Warga Wajo Demo Tolak Usaha Ekspedisi
Penolakan mereka terhadap usaha tersebut diungkapkan dengan berunjuk rasa di depan Kantor Camat Wajo
Editor: Dewi Agustina
![Warga Wajo Demo Tolak Usaha Ekspedisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131205_135820_warga-wajo-tolak-usaha-ekspedisi.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Warga Kecamatan Wajo menolak keberadaan usaha ekspedisi di kecamatan mereka. Penolakan mereka terhadap usaha tersebut diungkapkan dengan berunjuk rasa di depan Kantor Camat Wajo, Kamis (5/12/2013) siang. Para pengunjuk rasa membentangkan spanduk menolak kerasa usaha ekspedisi di lingkungan mereka.
Kecamatan Wajo merupakan kawasan ekspedisi dan pergudangan. Aktivitas perusahaan tersebut dinilai meresahkan warga. Pasalnya, setiap perusahaan ekspedisi memiliki kendaraan muatan yang mempersempit jalan warga sekitar.
Sejumlah perwakilan warga kemudian diminta untuk memaparkan keluhannya di ruang pertemuan Kantor Camat Wajo. Mereka mengancam akan menuntut pemerintah dan pihak kepolisian setempat jika keluhan mereka ini tidak ditindaklanjuti secepatnya.
"Anak saya salah satu korban karena semrawutnya lalu lintas di sekitar sini. Bayangkan saja mobil mereka terparkir di pinggir jalan. Kalau setiap ekspedisi punya lima mobil saja, bisa dibayangkan bagaimana macetnya daerah kami," kata salah satu perwakilan pengunjuk rasa di hadapan Camat Wajo.
Ia menjelaskan, pemerintah harus segera mengambil sikap tegas untuk menindak ekspedisi. Karena sesuai Perda bahwa hanya dua kecamatan yang boleh menjadi kawasan bongkar buat yaitu Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.
"Kalau tidak bisa mengatur mereka, lurah dan camat minggat saja. Kami butuh camat dan lurah yang cerdas," terangnya lagi. (yud)