Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Bocah TK, Kakak - Adik Hanyut di Sungai

"Kami menurunkan dua tim untuk melakukan pencarian. Namun belum berhasil menemukan kedua korban,” kata Feby Maria

zoom-in 2 Bocah TK, Kakak - Adik Hanyut di Sungai
surya/sutono
Foto dua bocah kakak beradik Gayo Samudro dan Dewi Mustika Sari semasa hidup 

Laporan Wartawan Surya,Sutono

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Dua orang bocah kakak-adik, Gayo Samudro (6) dan Dewi Mustika Sari (4), anak pasangan Nurkhafid (32) dan Yekti Ningsih (30), warga Dusun Kebonsari, Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, lenyap ditelan arus Sungai Kedaleman, desa setempat.

Hingga Rabu (11/12/2013) sore, kedua bocah yang hilang sejak Selasa petang itu belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan pencarian oleh warga dan Tim search and rescue ( SAR) Jombang.

Informasi yang dihimpun, hilangnya dua bocah anak diketahui sekitar pukul 17.30 WIB.

Bermula pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, seperti biasa kedua bocah ditinggal kerja ayah-ibundanya dan diasuh sang nenek.
      

Sang ayah bekerja sebagai kernet bus sedang sang ibu, bekerja sebagai buruh di pabrik krupuk, desa setempat.

Sebelum ditinggal bekerja, Gayo dijemput Ningsih dari tempatnya sekolah, kanak-kanak (TK) Bhayangkara Mojoagung.
       

BERITA REKOMENDASI

Setiap pagi, Yekti Ningsih memang mengantar dan menjemput Gayo sekolah. Usai itu, Ningsih baru berangkat kerja, dan baru pulang setiap hari sekitar pukul 16.00.
Sedangkan Nurkhafid, pulang selepas magrib. Namun sore itu, ketika Ningsih pulang kerja, ia tak mendapati kedua anak kesayangannya itu di rumah. Sang ibu lantas mencari di sekitar dan belakang rumah.
      
 Saat mencari di bagian belakang rumah, di pinggir sungai, Yekti kaget. Dia hanya mendapati barang-barang milik anaknya, berupa 2 pasang sandal, 2 pasang pakaian dan sebuah pancing.
       
Yekti Ningsih lantas memanggil-manggil nama kedua anaknya. Namun tak ada sahutan dari dua bocah tersebut. Bahkan hingga malam, kedua anak itu seakan lenyap ditelan bumi.
       
Dia lantas minta tolong sejumlah warga untuk membantu lakukan pencarian. Warga pun menduga, kalau kedua bocah tersebut hilang tenggelam terbawa arus sungai.
       
Maklum saja, debit air sungai Kedaleman saat itu lumayan tinggi dengan arus cukup deras, akibat guyuran hujan lebat. Diperkirakan, kedua bocah tersebut tanpa sepengetahuan neneknya memancing di sungai, terpeleset, kemudian terseret arus sungai.
       
"Dua bocah ini kadang-kadang memang bermain dan memancing ikan di sungai belakang rumah. Sama seperti bocah-bocah lainnya di sini,” ujar Ifa, warga setempat.
       
Sejak Selasa malam, warga bersama polisi lantas melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai. Bahkan keesokan harinya, Rabu (11/12/2013), tim SAR Jombang juga melakukan pencarian.
       
Namun hingga sekarang, kedua bocah tersebut belum ditemukan.

"Kami menurunkan dua tim untuk melakukan pencarian. Namun belum berhasil menemukan kedua korban,” kata Feby Maria dari SAR Jombang.
       
Feby mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga pukul 17.00 WIB. Jika belum ketemu, pencarian akan dihentikan sementara dan diteruskan keesokan harinya.
       
“Ini karena kami bertugas dengan mengacu kepada protap (prosedur tetap) SAR nasional, yang tidak membolehkan melakukan penyisiran setelah pukul 17.00 WIB,” kata Feby.
       
Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo juga mengungkapkan, pihak kepolisian akan terus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai yang mengarah ke Dam Kedungwesi, Sumobito.

“Kami berharap segera ditemukan,” kata Sugeng Widodo.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas