'Bintang' Video Mesum di Warnet Mulai Diperiksa Polisi
AK diduga menjadi salah satu pemeran dalam video mesum di warung internet di Jalan Basuki Rahmat, Kefamenanu.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, KEFAMENANU - Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mulai memeriksa pria berinisial AK. Dia diduga menjadi salah satu pemeran dalam video mesum di warung internet di Jalan Basuki Rahmat, Kefamenanu.
“Orang yang diduga pelaku tadi kami sudah periksa dia, tetapi kapasitasnya sebagai saksi," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres TTU, Iptu Sefnat SY Tefa Kepada Kompas.com, Senin (30/12/2013).
Sefnat mengatakan surat panggilan untuk AK sudah dikirimkan sejak pekan lalu. Pemeriksaan baru dilaksanakan kemarin karena AK mengaku sakit. "Kami akan berikan keterangan lebih lanjut setelah semua saksi selesai diperiksa," ujar Sefnat.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan sebuah video mesum diduga dibuat oleh pasangan selingkuh di bilik pojok warnet tersebut. Video berdurasi 47 detik itu beredar di masyarakat sejak September 2013.
Pemeran lelaki diduga adalah AK, pegawai negeri di salah satu kantor. Adapun pelaku perempuan diduga adalah IS, pegawai honorer di salah satu kantor yang sama.
Diberitakan sebelumnya Syahrul Ramadhan alias Ali (29), pemilik warung internet tersebut melapor ke Polres TTU karena merasa resah tempat usahanya menjadi lokasi perbuatan mesum yang video rekamannya beredar luas.
Ali melaporkan soal video itu pada Selasa (17/12/2013), dengan mengajukan aduan pasal 281 KUHP. “Yang pastinya, tempat usaha saya yakni warnet dan game ini untuk penyedia jasa networking, bukan penyedia jasa asusila. Itu yang harus saya tekankan kepada pihak berwajib. Intinya saya hanya laporkan berdasarkan video yang ada,” papar Ali.
Menurut Ali, video asusila itu baru didapatkannya pada 8 Desember 2013, dari orang yang tidak dikenal. ”Saya minta agar orang yang di dalam video itu untuk bisa klarifikasi ke saya seperti apa, karena saya tidak tahu apa-apa. Terus terang saja saya sangat dirugikan dengan aksi asusila itu,” keluhnya.
Atas kejadian itu, Ali sampai berencana merombak bilik warnetnya menjadi lebih terbuka. ”Nanti saya buat perubahan di warnet saya sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar dia.