Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencuri Spesialis Atas Kapal di Tanjung Perak Dibekuk Polisi

Komplotan pencuri yang biasa beraksi di atas kapal di Pelabuhan Tanjung Perak , Surabaya, berhasil dibongkar.

zoom-in Pencuri Spesialis Atas Kapal di Tanjung Perak Dibekuk Polisi
surya/m taufik
Dua pelaku pencurian dan barang buktinya di Mapolda Jatim, Senin (6/1/2014). 

Laporan Wartawan Surya M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komplotan pencuri yang biasa beraksi di atas kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak , Surabaya, berhasil dibongkar petugas Ditpolair Polda Jawa Timur.

Ternyata, komplotan ini melibatkan anak buah kapal (ABK) dalam menjalankan aksinya. Dalam pengungkapan perkara ini, ada dua tersangka yang berhasil diamankan polisi.

Keduanya ialah Adriyanto, warga Bangkalan yang merupakan ABK di bagian juru mudi kapal; dan Veri, warga Surabaya yang juga ABK di bagian juru mudi kapal.

Kekinian, polisi masih memburu dua pelaku lain dalam komplotan. Yakni Ynt, pelaku utama dalam pencurian di atas kapal, serta  Nk yang juga berstatus sebagai ABK kapal.

"Dan petugas juga masih berupaya mengembangkan perkara ini," ungkap Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Bambang Tjahyo Bawono, Senin (6/1/2014).

Komplotan ini, ditangkap dalam kasus pembobolan kontainer di dalam kapal motor (KM) Alken Pikat yang sedang sandar di dermaga 10 pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

BERITA REKOMENDASI

Dalam aksi yang dilakukan pada 14 Desember 2013 lalu, komplotan ini berhasil mencuri dua paket kayu olahan jenis Rimba Campur berisi 115 batang yang nilainya sekitar Rp 17 juta.

"Kemudian, polisi melakukan penyelidikan. Hingga pada Sabtu akhir pekan kemarin, dua tersangka ini berhasil diamankan," sambung Bambang.

KM Alken Pikat berangkat dari Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Timur pada 30 November 2013.

Kapal bermuatan kontainer berisi kayu rimba olahan ini sampai di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, 5 Desember 2013.

Dalam perjalanan, tersangka Andriyanto bersama rekannya merusak baut di kontainer yang sudah diincar.

Sesampai Tanjung Perak, dia langsung menghubungi Ynt setelah kapal lego jangkar.

Selanjutnya, Ynt beserta komplotannya mendatangi kapal dengan menggunakan perahu nelayan miliknya.

Pada 14 Desember, kayu dikeluarkan dari kontainer lalu diturunkan dari kapal.

Lantas, kayu dibawa menggunakan perahu tersebut oleh Ynt untuk dijual. Hasilnya, semua yang terlibat dalam aksi itu mendapat bagian.

"Supaya tidak ketahuan, baut container yang sebelumnya dirusak itu diganti dengan baut baru. Jadi, terkesan bahwa container tidak pernah dibuka," imbuh Bambang.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas