Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Dibenci Warga, 'Kolor Ijo' juga Dibenci Keluarga

"Kolor Ijo", Buasir Nur Khotib, dikembalikan lagi ke Mapolresta Probolinggo, Jawa Timur, untuk pengembangan penyidikan kasusnya

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Selain Dibenci Warga, 'Kolor Ijo' juga Dibenci Keluarga
Kompas.com
Buasir Nur Khotib (50) alias Kolor Ijo saat digelandang polisi 

Tribunnews.com, Probolinggo — Setelah sempat dibawa ke Polda Jatim, "Kolor Ijo", Buasir Nur Khotib, dikembalikan lagi ke Mapolresta Probolinggo, Jawa Timur, untuk pengembangan penyidikan kasus perampokan dan pemerkosaan. Sebab, Polresta dianggap mampu untuk menangani kasus tersebut.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Iwan Setiawan mengatakan, awalnya Buasir memang dibawa ke Polda. Namun, pada sore harinya, pelaku diserahkan lagi ke Polresta Probolinggo.

“Sesampai di Polda, penyidik mempelajari materi penyidikan. Karena wilayahnya di Kota Probolinggo, akhirnya dikembalikan ke Polresta. Tapi prosesnya tetap di-back up Polda,” jelas Iwan, Senin (17/2/2014).

Ditanya mengenai perkembangan penyidikan, Iwan mengatakan, sejauh ini kasus kriminal yang dilakukan Buasir masih tetap di 43 tempat kejadian perkara (TKP), dan enam di antaranya di Probolinggo. Menurut Iwan, "Kolor Ijo" diduga telah memerkosa 19, bukan 31, wanita sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Demi kepentingan penyidikan, Iwan mengimbau warga yang menjadi korban "Kolor Ijo" agar melapor ke polisi. Jika korban malu melapor ke mapolres, korban bisa menelepon polisi saja, nanti penyidik yang akan mendatangi rumah korban. Menurut Iwan, korban jangan takut melapor karena persidangannya akan digelar tertutup.

Dibenci keluarga

Nur Khotib pun harus merasakan dampak negatif atas perbuatan kejinya itu. Dia mengaku, jangankan polisi dan orang lain, keluarganya juga merasa benci kepada dirinya karena perbuatannya yang sangat jahat.

Berita Rekomendasi

Pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas III SD itu juga tak dijenguk keluarganya sejak ditahan di sel Mapolres Probolinggo.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat bisa bernapas lega dari teror "Kolor Ijo". Itu setelah Kepolisian Resor Kota Probolinggo menangkap pelaku "Kolor Ijo" bernama Buasir Nur Khotib (50), warga Desa Pohsangit Lor, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, di rumahnya, Kamis (30/1/2014).

Polisi menangkap Buasir yang telah meneror perempuan sejak 2004. Aksi Buasir ini telah berlangsung selama sepuluh tahun. "Kolor Ijo" dalam melakukan aksinya selalu mengenakan celana pendek berwarna hijau, lalu memerkosa perempuan dan mencuri barang-barang berharga korban.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas