Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kincir Raksasa Bakal Dibangun di Pantai Selatan

Satu rangkaian kincir raksasa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dari 20 unit kincir yang akan didirikan

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kincir Raksasa Bakal Dibangun di Pantai Selatan
Tribun Jateng/Bakti Buwono
Jajaran turbin angin bagian dari PLTH, di kawasan pesisir selatan, tepatnya di Pantai Baru Pandansimo, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, M. Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Satu rangkaian kincir raksasa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dari 20 unit kincir yang akan didirikan di sepanjang Pantai Selatan Bantul, akan diujicoba September 2014 mendatang.

"September tahun ini akan didirikan satu kincir di satu titik untuk uji kekuatan angin di pantai selatan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul, Tri Saktiyana, Jumat (28/2/2014).

Tri mengatakan, pendirian satu set kincir raksasa tersebut sebagai bentuk uji coba atau simulasi sebelum didirikan sekitar 20 kincir raksasa lainnya. Sedangkan pencarian titik tekanan angin tertinggi, hingga kini masih terus dilakukan. Titik-titik tersebut setidaknya minimal memiliki gerakan dan tekanan angin yang kuat dalam kurun waktu minimal setahun.

"Di pantai selatan tekanan anginnya berubah-ubah dari waktu ke waktu, sehingga butuh mencari titik tertentu untuk menemukan tekanan angin yang memiliki serial lama. Berbeda dengan di Eropa yang cenderung tetap," katanya.

Jika titik yang memiliki tekanan angin yang kuat tersebut ditemukan, maka titik tersebut pula yang nantinya akan didirikan kincir berdiameter sekitar 100 meter dengan tinggi tiang mencapai 140 meter itu. Begitu pula seterusnya hingga seluruh kincir didirikan di sepanjang tujuh kilometer dari Pantai Samas hingga Sungai Progo.

Kincir raksasa ini, membutuhkan biaya mencapai sekitar Rp 1,5 triliun yang seluruhnya dibiayai oleh investor dari Amerika Serikat. Pemerintah Kabupaten Bantul hanya menunjukkan kawasan atau lahan. Sedangkan pengelolaan selanjutnya sepenuhnya dikelola oleh PLN.

Berita Rekomendasi

"Lahan yang ada juga hampir semuanya Sultan Ground dan sudah disetujui Sultan, hanya sedikit sekali lahan milik masyarakat. Pihak investor juga sudah komunikasi dengan pihak warga, nantinya memakai sistem sewa," katanya.

Kincir-kincir itu, direncanakan mampu memproduksi energi listrik sebesar 50 megawatt, per kincir mampu  memproduksi 2,5 megawatt. Hasil produksi energi listrik, akan dialirkan melalui jaringan ke seluruh wilayah DIY.(had)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas