Ibu-ibu di Banyuwangi Diajari Membatik
Dengan hati-hati ia menyelupkan canting di tangan kanannya dan meniup ujungnya perlahan
"Motif batik yang terkenal di Banyuwangi ya hanya Gajah Uling. Padahal masih banyak motif-motif lain seperti Kangkung Stingkes, Kopi Pecah dan Paras Gempal. Sebagai awal juga diajarkan bagaimana mendesain motif agar lebih kreatif dan mempunyai nilai jual yang lebih,"ujarnya.
Sementara itu Sulistyaning Dyah Sinta Dewi, Ketua Unit Pengelola Kegatan program nasional pemberdayaan masyarakat Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi menjelaskan, pelatihan membatik sengaja di pilih karena batik menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi.
"Bukan hanya wisata alam dan kuliner. Batik merupakan potensi yang perlu dikembangkan. Apalagi kecamatan Kalipuro berada di jalur utara jika melintas menuju Bali," jelasnya.
Pelatihan pembuatan batik ini, ibu-ibu rumah tangga di beri alat-alat batik dan juga dua lembar kain putih. "Satu lembar nanti akan di pakai sendiri sedangkan satu nya lagi nanti akan dipamerkan," katanya.
Kedepannya, nanti akan di bentuk kelompok kerja di setiap desa sehingga mereka akan menularkan ke ibu-ibu di sekitarnya.
"Ada delapan desa yang ikut yaitu Desa Bulusari, Desa Telemung, Desa Kelir, Desa Pesucen, Kelurahan Klatak, Kelurahan Bulusan dan Kelurahan Ketapang. Nanti mereka akan membentuk sentra pembuatan batik di desanya sehingga sisi lain potensi Banyuwangi juga bisa diketahui. Selain itu hal ini juga bisa untuk memberdayakan perempuan terutama yang ada di desa," pungkasnya.(Ira Rachmawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.