Kapolres Lamongan, AKBP Solehan Bantu Kastona Keluarga Miskin Lumpuh Layu
“Berikan bantuan sebanyak – banyaknya. Sekarang juga belanjakan dan serahkan segera ke rumahnya,”pinta Solehan di hadapan anggotanya, Aiptu Kasiadi y
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Kapolres Lamongan, AKBP Solehan langsung merespon berita derita janda Kastona (40) warga Desa Sunggelebak Kecamatan Karanggeneng yang menjadi kembang bayang karena mengalami kelumpuhan sejak tiga bulan terkhir ini.
Selasa (16/9/2014) siang tadi, Solehan memerintahkan anggota Binmas untuk melakukan pendataan ke rumah Kastona.
Tak hanya pendataan secara medis tentang kemungkinan diobatkan ke rumah sakit semata, anggotanya juga diminta secepatnya mengirim bantuan 5 karung beras, mie instan serta bumbu masak lainnya.
“Berikan bantuan sebanyak – banyaknya. Sekarang juga belanjakan dan serahkan segera ke rumahnya,”pinta Solehan di hadapan anggotanya, Aiptu Kasiadi yang melaporkan hasil pendataannya dari rumah Kastona.
Selain memberikan bantun untuk kebutuhan makanan sehari – hari, Solehan juga menyumbangkan uang untuk keluarga miskin ini.
Sementara anak Kastona, menurut Solehan juga akan segara dicarikan tempat untuk kelangsungan belajarnya.
Kalau mungkin diperbolehkan oleh orang tuanya, anak Kastona akan dibawa ke panti asuhan. Pilihan pertama adalah di Panti Asuhan YPPA Turi.
”Semoga saja orang tua membolehkan anaknya kita sekolahkan dan kita biayai pendidikannya,’ungkap Solehan.
Dalam waktu dekat, anak Kastona akan dipertemukan dengannya sebelum keputusan untuk membawa sang anak ke panti asuhan.
Ia mengaku merasa empati setelah membaca berita di harian Surya (Tribunnews.com) Networkyang muncul hari ini.
Sebagai bentuk empatinya, Solehan mengaku harus melakukan tindakan riil membantu keluarga miskin yang ditinggal suaminya meninggal sejak 2008 lalu ini.
Kondisi yang memperhatikan ia tergolong warga miskin dan tinggal bersama orang tuanya serta dua anaknya hasil pernikahannya dengan Alim yang meninggal akibat kecelakaan di sebuh penggilingan padi.
Sekedar diketahui seperti diberitakan Surya, sejak ditinggal suaminye meninggal, saat itulah Kastona mengalami shock yang sangat berpengaruh dengan kondisi psikologisnya.
Apalagi saat ditinggal mati suaminya, Kastona sedang mengandung umur 3 bulan anak keduanya.
Sejak hamil anak keduanya kondisi Kastona bertambah parah karena terserang penyakit kangker panyudara hingga menjalar ke tulang.
Upaya oparesi dilakukan dengan membawanya ke RSUD dr Soegiri dengan berbekal kartu Jamkesmas.
Setelah dilakukan perawatan di RSUD dr Soegiri, Kastona dibawa pulang dan dalam waktu beberapa hari di rumah penyakit yang dideritanya kambuh lagi dan dilakukan kemo di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Meski pengobatan gratis, namun sebagai keluarga miskin ini tidak memiliki biaya untuk kebutuhan lain dan memilih dirawat dirumah saja.
Yang terjadi, kini kondisi Kastona lebih parah, seluruh badanya mulai mengecil dan tidak biasa berbuat apa - apa. Setiap hari Kasmirah (80), ibunya yang sudah tua ini merawat anaknya ini.
Mereka bisa makan kalau ada uluran dari tetangga kanan kiri. Ia juga tidak mempunyai sawah maupun tegalan, terkecuali sebidang tanah yang tempat rumah reyotnya berdiri sampai sekarang ini.