Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Dipicu Soal Penggerebekan Solar, Inilah Kronologi Versi Danrem

"Memang ada anggota kami yang tertembak. Tapi bukan dari baku tembak," kata Brigjen TNI Bujang Zuirman.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bentrok Dipicu Soal Penggerebekan Solar, Inilah Kronologi Versi Danrem
tribunnews batam/m ikhsan
Bujang Zuirman, Komandan Resort Militer (Danrem) 033 Wira Pratama, saat mengunjungi Pulau Sekatung, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (27/8/2014) lalu. 

Laporan Tribunnews Batam, Zabur

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Komandan Resort Militer (Danrem) 033  Wira Pratama (WP), Brigjen TNI Bujang Zuirman menceritakan kronologi terjadinya bentrok antara sekelompok anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri, di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (21/9/2014)

Ia mengungkapkan empat anggota TNI yang tertembak dalam bentrok di depan Markas Brimob Polda Kepri itu, bermula saat anggota Yonif 134 TS yang tinggal di luar markas pulang setelah berjaga sekitar pukul 21.00 WIB.

Anggota Yonif 134 TS itu melihat ada ramai-ramai di depan perumahan Cipta Asri, Tembesi Kecamatan Sagulung. 

Ternyata ada anggota yang tertembak karena Ditrekotrat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri melakukan kegiatan penggrebekan gudang solar.

"Memang ada anggota kami yang tertembak. Tapi bukan dari baku tembak," katanya.

Bujang Zuirman mengatakan, karena anggota Ditreskrimsus terbatas maka meminta bantuan Brimob Polda Kepri dengan pakaian lengkap untuk melakukan penggerebekan pada lokasi yang sudah diketahui.

BERITA REKOMENDASI

"Setelah penggerebekan gudang solar ilegal, terus diberi garis polisi. Terus warga ramai-ramai ke lokasi.

Ditreskimsus meninggalkan lokasi  tapi dengan mengeluarkan tembakan. Disitulah anggota kami kena,"kata Bujang Zuirman.

Bujang Zuirman membantah ada keterlibatan anggotanya pada lokasi penggrebekan tersebut. Usai penembakan, anggota Yonif 134/TS mendatangi gerbang markas Brimob dengan tujuan meminta tanjungjawab.

"Ada anggota yang sok ingin jadi pahlawan tersebut malah dipukuli hingga babak belur. Dua anggota juga ditembak  disitu,"kata Bujang Zuirman.

Atas kejadian tersebut, pihaknya dan Kapolda Kepri, dan jajaran sudah melakukan pembicaraan untuk menentramkan suasana.


"Intinya kami minta semua didinginkan," kata Bujang Zuirman.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas