WNA Asal Tiongkok Berkomunikasi dengan Petugas Rudenim Pakai iPhone 6
Mereka hanya bisa berkomunikasi dengan petugas atau detensi lain dari balik jeruji
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Menghuni ruang detensi Imigrasi tidak membatasi komunikasi para WNA asal Tiongkok yang digerebek aparat gabungan, Satpol PP, TNI/Polri dan Imigrasi Balikpapan, kemarin. Dari rumah kontrakan di Balikpapan, 45 WNA yang terdiri dari 41 laki- aki dan empat wanita ini dibawa ke Rudenim di kawasan Lamaru, Balikpapan Timur, Rabu (29/10/2014) malam. (Baca: Rekap Mencurigakan 45 Warga Tiongkok Tercecer di Rumah Kontrakan Mewah)
Para pria ditempatkan di ruang Blok D, sementara wanita di blok C. Semua ruang tertutup rapat dengan jeruji besi dan digembok dari luar. Semua keperluan sudah tersedia di ruang tersebut, seperti air minum dan tempat tidur. Termasuk, kamar mandi juga WC. Mereka hanya bisa berkomunikasi dengan petugas atau detensi lain dari balik jeruji.
Kamis (30/10/2014) siang, saat Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) mengunjungi Rudenim Balikpapan, semua WNA asal Cina tersebut berada di dalam ruang berjeruji. Mereka mendapat sarapan roti dan makan siang berupa nasi campur, bantuan dari International Organization for Migration (IOM). Di tangan mereka tergenggam gadget merek Iphone. Alat itu yang menjadi perantara komunikasi antara mereka dengan petugas.
Caranya, cukup menempelkan bibir di speaker dan mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris. Kemudian di layarnya akan tertulis kalimat yang diucapkan dengan tulisan Mandarin, Indonesia dan Inggris. Meski tidak selalu benar dan bisa sesuai yang dimaksud, tapi sedikit banyak komunikasi tersebut cukup berhasil.
Meski harus sembunyi-sembunyi. Karena dari awal saat meminta izin petugas, media hanya boleh mengambil gambar dan tidak boleh berkomunikasi.
Sehat? "Ya sehat hanya sedikit hatching hatching (flu)," ungkap Liang Zhi Xiang, salah seorang dari mereka yang memegang Iphone 6, telepon seluler canggih produk Amerikat Serikat. (Baca: WN Tiongkok yang Ditangkap di Balikpapan Berkomunikasi Pakai iPhone 6)
Saat ditanya cara kedatangan mereka ke Balikpapan, ia menyebutkan dalam bahasa Mandarin sambil menunjukkan tangan melambai. Saat Tribun menggambar pesawat, mereka langsung mengangguk. Liang pun menunjukkan kalender pada Iphonenya dan menunjuk angka 8 bulan 10 sebagai tanggal kedatangan mereka. Baca: Wawali Balikpapan: Usut Siapa yang Datangkan WN Tiongkok!)
Menurut Liang, mereka datang menggunakan jasa agency untuk jalan-jalan di Balikpapan. Membawa komputer untuk bekerja. Tapi saat ditanya pekerjaannya, mereka tidak bisa menjawab. Apakah sebagai IT, mereka menggelengkan kepala. Untuk berjudi? "No," ujar Liang cepat.
Sayang, komunikasi harus terputus karena petugas kembali mengingatkan komitmen tidak mewawancarai para WNA tersebut.
"Tadi bolehnya kan hanya memotret. Tidak wawancara," ujar petugas tersebut mewakili Karudenim yang sedang dinas ke Makasar, Sulawesi Selatan. (margaret sarita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.