Edan! Pasangan Sesama Jenis di Gowa Sewa Ustadz untuk Melamar
Untuk melancarkan niat tinggal serumah, pasangan lesbi di Gowa menyewa seorang ustadz untuk datang melamar.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA- Kisah kasih pasangan sesama jenis antara IT (19) dan VN (23), rupanya tidak main-main. Untuk melancarkan niat mereka tinggal serumah, IT bahkan menyewa seorang ustadz untuk datang melamar VN kepada orangtuanya atas nama kakaknya Wawan.
Keluarga VN, Ku'mili Daeng Runrung, yang sempat didatangi Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Minggu (2/11/2014) dirumahnya Dusun Sailong, Desa Bontomanai, Kecamatan Pattalasang, Sungguminasa Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan mengatakan, pihak keluarga tidak menaruh curiga sama sekali.
"Mereka datang berlima untuk melamar, Minggu (17/10/2014). Bersama seorang ustadz dan si IT ini. Dari cerita IT, dia memang dekat dengan VN. Jadi rencananya dia mau jodohkan VN dengan kakaknya atas nama Wawan. Tapi Wawan itu juga cuman fiktif," ujar Daeng Runrung yang juga tokoh masyarakat Pattalasang.
Kepercayaan keluarga VN atas niat kakak IT untuk melamar membuat keluarga tidak menaruh curiga. Hingga selalu membiarkan IT menginap bahkan tidur sekamar dengan VN.
"Mereka memang katanya dekat sekali. Sudah berteman selama bertahun-tahun. Bahkan ayah IT pernah datang kerumah VN," lanjutnya.
Menurut penuturan IT, kakaknya Wawan adalah seorang polisi yang sedang bertugas di Palu. Sebelum tiba hari dimana keluarga mempelai laki-laki datang membawa uang mahar, IT sudah mulai bingung mencari alasan bahwa Wawan tidak akan pernah datang.
"Kami tunggu dari pukul 14.00 wita Rabu (29/10/2014). Ditanya katanya sudah ada di bandara Palu mau berangkat ke Makassar. Kedua kali ditanya sudah sampai tol. Ketiga kalinya ditanya bilang si Wawan tiba-tiba meninggal dijalan karena muntah darah. Saya kaget dan shock," ujar Daeng Runrung yang menerima lamaran tersebut.
Berita meninggalnya Wawan membuat Daeng Runrung selaku yang dituakan dikeluarga VN shock. Dan saat itu langsung pulang karena rencana pernikahan batal. Daeng Runrung pun sempat jantungan hingga hampir meninggal, karena malu atas batalnya pernikahan VN. Sebab keluarga sudah menyiapkan segalanya termasuk mengeluarkan biaya sebelum acara pernikahan.
Saat mengetahui semua rencana pernikahan tersebut hanyalah bualan IT dan VN, Daeng Runrung pun mengaku kecewa dan malu. Dia kemudian meminta kasus ini diselesaikan secara hukum dan melaporkan IT. Dan meminta mengusut ustadz yang disewa IT saat pelamaran.
"Ayahnya itu berjualan di Jl. Katangka. Penjual kelapa, menurut informasi keluarga," tambah Daeng Runrung yang sempat melarang tribun untuk berkunjung ke rumah VN. (Won)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.