Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan Pabrik Rambut Palsu Keracunan Diduga Berasal dari Makanan

dr Maulana Akbar menduga penyebab keracunan tersebut bersumber dari makanan yang sebelummya dikonsumsi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Karyawan Pabrik Rambut Palsu Keracunan Diduga Berasal dari Makanan
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ratusan karyawan pabrik rambut palsu (wig) PT Dong Young Tress yang bekerja lembur pada Jumat (21/11/2014) malam, keracunan. Karyawan pabrik yang ada di Dusun Banyakan, Desa Srimulyo, Piyungan itu mengalami sakit kepala, sakit perut, muntah-muntah dan bahkan ada yang pingsan.

Ratusan karyawan itu terpaksa dibawa ke puskesmas dan rumah sakit yang terdekat dengan pabrik. Di antaranya dirawat di Rumah Sakit (RS) Rajawali Citra Pleret, RS Harjo Lukito, RS Kartika, RS Permata Husada, serta Puskesmas Piyungan.

Salah satu karyawan yang dirawat di Puskesmas Piyungan, Diah Suprapti mengatakan, setiap harinya pada pukul 18.00 WIB, seluruh karyawan pabrik beristirahat untuk menyantap makan malam. Sore kemarin, pihak pabrik menyediakan katering berisi nasi, sayur lombok dan ikan tongkol goreng tepung.

Namun tutur Diah, saat dimakan tongkol itu sedikit basi dan tidak ada rasanya. Selang satu jam setelah menyantap makanan, ia merasakan pusing dan perut mulai sakit.

Tanpa sadar Diah pingsan sehingga dilarikan ke Puskesmas oleh teman-temannya.

Kepala Puskesmas Piyungan, dr Maulana Akbar belum dapat menyimpulkan penyebab keracunan yang menimpa karyawan pabrik PT Dong Young Tress ini. Untuk mengetahui penyebabnya, Maulana telah mengirimkan sampel makanan dan muntahan dari karyawan yang keracunan ke Dinas Kesehatan Bantul.

Berita Rekomendasi

Sementara, ia menduga penyebab keracunan tersebut bersumber dari makanan yang sebelummya dikonsumsi.

"Tidak ada yang sampai mencret. Ada juga yang gatal-gatal. Sementara kami menduga penyebabnya makanan," papar Maulana.

Sementara itu, sang pemilik pabrik saat berada di Puskesmas Piyungan enggan berkomentar ketika ditanya wartawan. Ia justru meminta para wartawan tidak memberitakan keracunan ratusan karyawannya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas