Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggap Darurat Bencana Banjarnegara Diperpanjang, Hari Ini Pencarian Jenazah Dihentikan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan penanganan darurat bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Tanggap  Darurat Bencana Banjarnegara Diperpanjang, Hari Ini Pencarian Jenazah Dihentikan
PUSPEN TNI/PUSPEN TNI
Anggota TNI bersama tim relawan gabungan terus melakukan evakuasi korban longsong di Banjarnegara yang terkonsentrasi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (17 /12/2014). TNI sendiri mengerahkan 1.313 personel untuk melakukan evakuasi dan bantuan kepada pengungsi, yang terdiri dari TNI AD 1.064 personel, TNI AL 208 personel, dan TNI AU 41. PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan penanganan darurat bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, operasi penanganan darurat yang terdiri dari pencarian dan evakuasi jenasah, pelayanan pengungsi, dan persiapan relokasi warga yang berlangsung sejak Tanggal 13 Desember 2014 telah berjalan dengan baik.

"Pencarian jenasah korban hingga Pkl.12.00 WIB, Sabtu (20/12/2014) nihil. Total jenazah yang berhasil ditemukan 93 jenazah. Sesuai hasil rapat evaluasi, pencarian jenasah akan dihentikan hari ini," kata Sutopo, Minggu (21/12/2014).

Menurutnya, pengorganisasian posko dan koordinasi tim operasi telah dilaksanakan dengan baik. Sistem pelaporan, rapat evaluasi harian, dan konferensi pers dilakukan secara rutin.

"Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi pada titik-titik pengungsian di tiga kecamatan yang ada terus dilakukan. Besarnya bantuan dari masyarakat dan pihak swasta menyebabkan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik dan persediaan logistik yang ada sangat berlebih," katanya.

Langkah selanjutnya ialah relokasi warga Dusun Jemblung (22 KK) dan Dusun Pencil (36 KK), sedang dikondisikan oleh pihak Pemda Kabupaten Banjarnegara dan saat ini proposal usulan bantuan yang akan diajukan ke pemerintah provinsi dan BNPB sedang disusun.

BERITA TERKAIT

"Yang semula Dusun Jemblung ada 43 KK yang harus direlokasi ternyata hanya ada 22 KK, karena yang 21 KK meninggal semua sekeluarga sehingga tidak ada yang harus direlokasi. Lokasi relokasi sesuai rekomendasi  Badan Geologi yaitu Desa Karangtengah dan Desa Ambal," katanya.

Dikattakan Sutopo, status tanggap darurat direncanakan akan diperpanjang selama 14 hari terhitung tanggal 22 Des 2014 sampai dengan 4 Januari 2015.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas