Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepergok Lagi Bercinta dengan Selingkuhan, Sumino Tewas Diamuk Massa

Dirinya yang saat itu tepergok oleh keluarga pasangan selingkuhannya Imas (30) tengah melakukan hubungan badan, meregang nyawa dipukuli oleh masyaraka

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kepergok Lagi Bercinta dengan Selingkuhan, Sumino Tewas Diamuk Massa
IST
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MURATARA -- Naas dialami Sumino (40), seorang perantauan asal Cilacap Provinsi Jawa Tengah.

Dirinya yang saat itu tepergok oleh keluarga pasangan selingkuhannya Imas (30) tengah melakukan hubungan badan, meregang nyawa dipukuli oleh masyarakat yang kesal dengan perbuatannya.

Peristiwa perselingkuhan berdarah yang menghebohkan desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara ini terjadi pada Senin (16/3/2015) sekitar pukul 02.00.

Suminto tewas setelah mengalami pendarahan hebat dan sempat dirawat di puskesmas desa. Melihat kondisi korban yang parah akhirnya dirujuk ke RS Muara Rupit sampai akhirnya nyawa pria tersebut tak tertolong lagi.

Kapolres Musirawas, AKBP Nurhadi Handayani menjelaskan, kronologis penganiayaan tersebut berawal ketika adik kandung korban Aisah (29) dan Feri (29) yang memergoki korban tengah asik indehoy di rumah kakaknya sekitar pukul 24.00.

Kaget melihat Imas tengah melakukan hubungan tak pantas tersebut, membuat Aisah langsung memberitahukan kepada keluarga lainnya untuk menghajar korban.

"Berdasarkan informasi, korban Sumino ini datang ke rumah selingkuhannya sekitar pukul 22.00, atau ketika suami Imas sedang tidak berada di rumah. Diperkirakan adik kandung pasangan selingkuhan korban mencium gelagat yang tak beres, sehingga dilakukan pengecekan dan akhirnya tertangkap basah melihat kakak perempuanya sedang berhubungan badan," ungkap Kapolres.

Berita Rekomendasi

Dijelaskan Nurhadi, setelah adik kandung Imas memastikan kakaknya berselingkuh, hingga akhirnya sekira pukul 02.00, korban yang hendak pulang ke kontrakannya bertemu dengan sekumpulan warga yang telah menunggunya.

Tak ayal, Sumino menjadi bulan-bulanan warga sampai sekarat dan meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan saksi Imas, keduanya sudah saling kenal selama tiga bulan terakhir. Pekerjaan Sumino sebagai petani tidak menyurutkan cinta Imas dan terus menjalani hubungan sampai dipisahkan dengan keganasan masyarakat.

Imas mengaku kalau dirinya sudah melakukan hubungan badan semenjak satu bulan terakhir. Sudah lima kali melakukan dengan Sumino. Semuanya dilakukan di rumahnya sendiri saat suaminya pergi di malam hari.

"Kita sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan olah TKP kasus penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang lain, selain itu sudah melakukan visum jenazah Sumino," jelasnya.

Nurhadi menerangkan, pasca tewasnya warga desa Srijaya Makmur kondisi terakhir masih kondusif. Dirinya telah memerintahkan kapolsek setempat untuk memantau terus perkembangan agar tidak ada riak-riak kericuhan kembali.

"Kasus ini terus kita lanjutkan, terdapat perzinahan dan penganiayaan untuk diproses," katanya. (men/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas