Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Kebersihan Menagih Upah, Sang Anak Malah Dipecat dari Sekolah

Sama sekali tak disangka, setelah dia dipecat sebagai tenaga bersih-bersih di SDN 150 itu, anaknya menyusul diberhentikan

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Petugas Kebersihan Menagih Upah, Sang Anak Malah Dipecat dari Sekolah
TRIBUNSUMSEL.COM/DEFRI IRAWAN
Dewi dan putranya, Ra menunjukkan surat pemberhentian SDN 150 Palembang karena sering menagih upah bersih-bersih sekolah. 

Ra Trauma

Ra mengaku masih ingin sekolah ketika ditemui Tribun Sumsel. Tetapi ia takut bertemu Kepsek bila harus kembali sekolah ke tempat itu.

"Dia (kepsek) bilang pada Ra, ibu Ra itu jahat dan tidak sopan. Dia juga sambil nunjuk-nunjuk ke arah aku, jadi aku takut," kata Ra, bercerita dengan lugu.

Ra juga bercerita, ia harus sembunyi-sembunyi jika ada Kepala sekolah sedang lewat di depannya, badannya terasa gemetaran karena takut kena marahi terus oleh kepala sekolah.

Sementara itu ketika dicoba konfirmasi ke SDN 150 di Jl Kol H Barlian, Kepala Sekolah Mirahidaya tidak bisa ditemui karena sedang tidak berada di tempat.

Seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, kepala sekolah tidak bisa ditemui karena banyak wartawan yang mencoba meminta konfirmasi.

Secara terpisah, petugas kantin sekolah yang tidak lain adik kandung Kepsek Mirahidaya terkesan menghalang-halangi ketika Tribun mencoba menemui kepsek.

BERITA TERKAIT

Begitu juga seorang staf Tata Usaha yang disebut-sebut punya hubungan keluarga dengan Mirahidaya.

Tribun meluncur ke rumah Mirahidaya di kawasan Maskerebet, tetapi tidak bertemu. Dihubungi lewat ponsel, semalam, Mirahidaya, membantah telah memberhentikan Ra secara sepihak.

"Tidak benar R diberhentikan sepihak, kalau dia masih mau sekolah, ya, silakan saja masih diterima," katanya.

Mirahidaya balik menuding Dewi, ibu Ra, sengaja menyebarkan fitnah dia telah memberhetikan Dewi dan suaminya dari pekerjaan di sekolah.

Soal gaji, juga sudah dibayarkan kepada Dewi.

Namun, katanya, setelah gaji dibayar ternyata Dewi mengundurkan diri bekerja dengan memberikan surat pengunduran diri tanpa pamit dan menghadap kepada Mirahidaya.

"Sekolah memang memberikan surat tapi surat penggilan pada orangtu R, Dewi, agar menghadap sekolah karena saat dia mengundurkan diri masih ada sejumlah barang sekolah yang belum dikembalikan dan diminta segera dikembalikan, seperti ember dan piring," kata Mirahidaya. (Tribun Sumsel)

Baca juga : Siswa Kembar Ini Ditampar Gurunya Di Belakang Sekolah

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas