Demo di Polres Gowa, Warga Takalar Bawa Parang dan Bambu Runcing
Puluhan warga Takalar yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Pencari Keadilan berunjuk rasa di Mapolres Gowa, Jumat (27/3/2015).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Puluhan warga Takalar yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Pencari Keadilan berunjuk rasa di Mapolres Gowa, Jumat (27/3/2015).
Warga yang datang untuk mempertanyakan perkembangan kasus pembunuhan sadis Daeng Naba (27) oleh pelaku Daeng Sale (34) dan Abbas (25)itu, bahkan membawa puluhan benda tajam berupa parang, badik, keris, dan bambu runcing.
Kordinator Aksi, Zainuddin, mengatakan mereka hanya ingin mengetahui apakah para pelaku sudah ditangkap.
"Kami dengar kalau para pelaku ini mencoba melarikan diri dari keratan hukum sehingga pihak keluarga korban di Desa Jipang Takalar mengharapkan keadilan hukum," ujarnya.
Aksi ini sempat memanas dan dijaga ketat anggota kepolisian. Sebab sejak datang warga langsung mengeluarkan parang, badik dan bambu runcing.
Namun Kabag Ops Polres Gowa, Kompol Samsuddin Palulu, yang menemui massa langsung mengamankan puluhan senjata tajam tersebut.
"Para pelaku sudah diamankan di Mapolda Sulsel," katanya.
Daeng Naba Tewas secara sadis di Desa Pabundukang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Gowa 18 Maret lalu. Korban tewas dengan pergelangan tangan putus, belakang penuh tikaman badik dan luka terbuka pada leher. Setelah diduga mencoba kabur setelah menyerempet warga. Namun informasi lain juga kalau korban memiliki masalah pribadi dengan pelaku.