Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Penderita Tumor Ini Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Tumor yang diderita bocah yatim asal Gampong Rot Teungoh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan ini sudah membesar dan tidak sanggup digerakkan lagi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bocah Penderita Tumor Ini Butuh Uluran Tangan Para Dermawan
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Rahmatul Nisfu (14) bocah penderita tumor di bagian kaki sebelah kanan saat ini sudah keluar dari Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA). Ia bersama ibunya menempati rumah rumah sewa di Jalan Blangbintang Lama, Desa Lampuya, Tungkop, Aceh Besar, Kamis (2/4/2015). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Masrizal I

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Rahmatul Nisfu (14) bocah penderita tumor di bagian kaki sebelah kanan saat ini sudah keluar dari Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA). Ia bersama ibunya menempati rumah rumah sewa di Jalan Blangbintang Lama, Desa Lampuya, Tungkop, Aceh Besar, Kamis (2/4/2015).

Amatan Serambinews.com, tumor yang diderita bocah yatim asal Gampong Rot Teungoh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan ini sudah membesar dan tidak sanggup digerakkan lagi.

Ditemani ibunya, Rahmatul hanya bisa berbaring dengan keadaan badan lemas dan kurus di atas kasur tipis di rumah sewanya. Sesekali dia duduk sambil meringgis kesakitan.

Saat ini, bocah yang masih duduk di kelas II MTsN Kuta Buloh, Kecamatan Meukek ini terpaksa menjalani pengobatan secara tradisional/kampung setelah pihak Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) belum berhasil menanggani secara medis.

Kakak kandung Rahmatul, Marzulisma kepada Serambinews.com mengatakan, pihak keluarga sudah membawa adiknya ke RSUZA dan menjalani perawatan selama tujuh hari. Dokter mendiagnosa Rahmatul mengindap penyakit osteosarkoma advanced.

Osteosarkoma merupakan penyakit yang sel kankernya (ganas) ditemukan di tulang. Ini adalah yang paling umum dari jenis kanker tulang dan paling sering terjadi di remaja dan dewasa muda.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, dokter tidak bisa menanggani penyakit Rahmatul karena tidak ada obatnya di rumah sakit. Itu sebabnya Rahmatul dibawa pulang ke rumahnya untuk diobati secara tradisional.

"Jika ada yang mau membantu untuk mengobati adik saya, kami pihak kelurga sangat menerimanya," katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas