Kepala Agus Tertembak Polisi Saat Berburu di Hutang Angker
Rutinitas berburu unggas liar di hutan memang sudah sejak lama dilakoni oleh Agus bersama rekan-rekannya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Siang itu, perban masih melekat di kepala bagian kanan Agus Pamuji (38), Rabu (22/4/2015).
Warga Jalan dr Sutomo RT 06 RW 08, Palembahan, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah, Agus Pamuji (38), kini hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan pahit lantaran kepalanya terlubangi peluru senapan angin.
Ya... bapak dua anak ini merupakan korban salah tembak yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polres Grobogan pada Minggu (19/04/2015) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Ditemui di rumahnya, Agus demikian dia akrab disapa menuturkan, sebelum kejadian dia bersama beberapa rekannya tengah berburu di hutan Kedungombo wilayah Grobogan - Sragen.
Sambil masih merasakan sakit di kepalanya, Agus berujar jika rutinitas berburu unggas liar di hutan memang sudah sejak lama dilakoni oleh Agus bersama rekan-rekannya.
Saat itu, lanjut Agus, ketujuh orang termasuk dirinya tersebut memutuskan berpencar untuk mencari buruan di dalam hutan yang rimbun yang dikenal angker itu. Agus kebetulan berbarengan dengan Brigadir Erli menyusuri kawasan hutan hingga memasuki wilayah Sragen.
"Saat memasuki wilayah itu perasaan sudah tak enak. Karena lokasi itu memang terkenal angker. Saat itu saya berjalan mendahului Erli. Tiba-tiba duarrr ! Kepala saya terkena tembakan. Saya masih sadar diri dan berteriak. Bahkan saya masih mencari getah pisang untuk menyumbat pendarahan saya," terang Guru Bahasa Jawa, SMK Pancasila Purwodadi ini.
Erli yang mengetahui hal tersebut langsung berupaya berlari menolong rekannya itu. Erli tak menyangka jika tembakan yang dia arahkan ternyata bukanlah ayam hutan yang dimaksud melainkan kepala Agus.
"Dalam penglihatan Erli, kepala saya nampak seperti ayam hutan. Sehingga Erli langsung menembak. Eh ternyata itu kepala saya. Hutan itu memang terkenal angker," imbuhnya.
Agus saat itu juga langsung dilarikan ke puskesmas tedekat setelah itu dirujuk ke RSUD Karyadi Semarang. Beruntung nyawa Agus masih terselamatkan karena peluru tak sampai menyentuh otak.
"Hasil operasi medis di RSUD Karyadi menyebutkan jika peluru cuma menembus 5 cm di kepala dan tak mengenai bagian vital di kepala. Karena tidak terlalu parah maka pada malam itu pula diperbolehkan untuk pulang. Pelurunya bahkan terpecah-pecah usai menembus tempurung kepala mas Agus," kata istri korban, Mulyani (35).
Kapolres Grobogan, AKBP Indra Darmawan, membenarkan jika pelaku salah tembak tersebut adalah anggotanya. Pelaku yakni Brigadir Erli yang bertugas di Satlantas Polres Grobogan.
Saat ini, pihaknya sedang berupaya melakukan proses pemeriksaan saksi berikut meminta keterangan dari korban perihal hal itu. (*)