Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Ngaji Itu Telah Berpulang

Korban meninggalkan satu orang istri, Daliah dan tiga orang anak, Arif Gustiawan, Nissa Kania Barkah serta M Dadan Ramdani.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Guru Ngaji Itu Telah Berpulang
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Jokowi memimpin upacara penyambutan jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU di base ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2015). Sebanyak 16 peti jenazah korban diterbangkan dari Medan untuk dibawa oleh keluarga masing-masing. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-  "WAH, moal aya nu ngajar ngaji deui (Wah, nggak akan ada yang ngajar ngaji lagi)." Kalimat tersebut diucapkan oleh beberapa anak laki-laki yang berkumpul di depan rumah duka Sertu Aang Subarya (43) di Jalan Babakan Cianjur, Gang Rosalia, RT 2/7, Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Rabu (1/7).

Aang merupakan anggota Depo Pemeliharaan 70 Lanud Sulaiman yang menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Selasa (30/6) siang. Korban meninggalkan satu orang istri, Daliah dan tiga orang anak, Arif Gustiawan, Nissa Kania Barkah serta M Dadan Ramdani.

Di lingkungan rumahnya, selain sebagai tentara, Aang juga dikenal sebagai sosok yang religius. Kakak ipar korban, Asep Hidayat menuturkan, sejak pertama berdinas sekitar tahun 1993, Aang bertugas di Lanud Sulaiman. "Di mata saya, dia sosok yang religius, taat beribadah, santun dan sayang keluarga," tuturnya kepada wartawan di rumah duka.

Ia menambahkan, di RT 2/7, Kelurahan Campaka, Aang dikenal juga sebagai imam masjid. Seminggu lima kali, jika sedang tidak bertugas, Aang mengajari anak-anak kecil mengaji di Masjid Al Mu'min yang ada kawasan tersebut.

Jika sedang berada di lingkungan rumahnya, Aang memang tak menunjukkan diri sebagai tentara. Ia berbaur dengan warga sekitar. "Engga pernah menampakkan diri sebagai anggota militer. Kalau ada orang, dia suka menyapa," ucap Asep.

Pertemuan terakhir Asep dengan almarhum terjadi pada Senin (29/6) di rumahnya di Jalan Gunung Batu. Saat itu Aang dan keluarganya berkunjung dan bertemu dengan ibu mertuanya.

"Aang pamitan ke ibu saya. Katanya mau ke Riau. Dia bilang, kalau pesawatnya baik, mungkin sebentar. Kalau jelek, lama di sana," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Seingatnya, saat itu Aang juga membuka rapor anak-anaknya. Almarhum berpesan agar anak-anaknya bisa meningkatkan pelajarannya. Setelah itu, Aang pulang ke rumahnya. Ia sempat mengikuti salah tarawih di masjid dan menjadi muazin. Kemudian, Aang pergi bertugas.

Selasa (30/1) siang, anak kedua korban Nissa, sedang menonton televisi bersama nenek dan uwaknya. Ketika itu mereka menyaksikan berita ada pesawat Hercules yang mengalami kecelakaan di Medan.

"Nissa dibilangin supaya menelepon ayahnya. Namun keluarga merasa tenang karena kan awalnya Aang ditugasin ke Riau, bukan ke Medan," ujar Asep.

Sekitar pukul 12.30, mereka mendapat kabar jika Aang masuk ke dalam tim yang menggunakan pesawat ersebut. Kepanikan mulai melanda keluarga. Namun saat melihat berita, dari 12 kru termasuk teknisi, tak ada nama Aang.

"30 menit kemudian, datang temannya ke rumah saya. Dia datang sambil menangis dan memberitahu kalau Aang masuk ke tim yang ada di pesawat," ucapnya.

Sejak saat itu, banyak rekan-rekan kerja korban termasuk komandan korban datang ke rumah untuk mengucapkan belasungkawa. Ia menuturkan, yang paling terpukul dengan kepergian korban adalah Nissa dan Dadan. Mata Dadan terlihat masih sembap siang itu ketika memegang foto ayahnya.

Hingga Rabu siang, rumah duka ramai dikunjungi teman-teman dan kerabat. Menurut Asep, mereka menunggu kepastian kapan jenazah Aang dipulangkan ke Bandung.

"Kami sudah berembug. Aang nantinya akan dimakamkan di permakaman keluarga di dekat sini. Komandannya sudah menawarkan apakah mau dimakamkan di Cikutra atau di Padalarang. Supaya dekat, kami memilih dimakamkan di sini saja," katanya. (tribun jabar/tis)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas