Empat Pelaku Pengeroyokan di Bangka Menyerahkan Diri
Keempatnya langsung dijemput Satreskrim Polres Bateng, Minggu (27/09/2015) untuk diamankan di Mapolres Bateng.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Bangka Pos, Zulkodri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Empat orang pelaku kasus perkelahian serta pengeroyokan yang terjadi di areal persawahan Desa Namang menyerahkan diri, Sabtu (26/9/2015).
Keempat pelaku masing-masing ES (20), Ab (23), Ar (14) dan Rz (15) menyerahkan diri sekitar pukul 22.30 WIB di Makodim 0413 Gaya, menyusul rekannya EK (17) yang lebih dulu menyerahkan diri, Jumat (25/09/2015).
Keempatnya langsung dijemput Satreskrim Polres Bateng, Minggu (27/09/2015) untuk diamankan di Mapolres Bateng.
"Sudah kami jemput, tadi siang sekitar pukul 10.50 WIB, di Makodim 0413 Bangka ," ujar KBO Satreskrim Polres Bateng, Ipda Muhammad Hafid.
Sedangkan untuk satu pelaku lainnya, atas nama Rd, hingga saat ini, dikatakan Hafid masih diupayakan dalam pencarian.
" Untuk Rd belum ditemukan, dan masih dilakukan pencarian," ujarnya.
Sedangkan untuk kasusnya sendiri lanjut Hafid akan tetap dilanjutkan sesuai dengan proses hukum dan undang-undang yang berlaku.
Terpisah Dandim 0413 Bangka, Letkol Utten Simbolon mengimbau kepada kedua keluarga baik tersangka maupun korban untuk menyerahkan penyelesaian kasus sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Diungkapkan Utten, menyerahnya empat terduga pelaku, setelah adanya pendekatan dari Intel Kodim 0413 Bangka bekerjasama dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Dengan melakukan pendekatan kepada warga dan keluarga pelaku, sehingga dengan kesadaran penuh akhirnya pelaku menyerahkan diri dan diantar keluarganya ke Makodim.
Setelah itu, pagi harinya pihaknya mengundang keluarga korban, dan keluarga pelaku untuk mediasi.
"Jangan sampai kejadian ini dapat memecah persaudaraan dan memutus tali silaturahmi keduanya, dan belakangan diketahui masih ada hubungan keluarga antara korban dan pelaku," ucap Utten.
Seperti diberitakan bangkapos.com (Tribunnews.com network), empat dari enam orang pemuda warga Desa Kurau ini terlibat perkelahian dengan pemuda warga Desa Belilik di kawasan persawahan Desa Namang, Rabu (23/09/2015) malam.
Dari perkelahian antar pemuda tersebut, satu orang pemuda Desa Belilik Tri Wahyudi meninggal dunia.