Pemuda Pendiam Itu Ditemukan Tewas Tergantung di Ruang Tamu
Suparman memastikan bila Ardi bunuh diri dengan cara gantung diri dengan tanda-tanda sperma yang keluar dari organ vitalnya dan lidah terjulur.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan
TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Ardi (28) warga Kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu ditemukan tewas dengan leher terjerat tali di dalam rumahnya, Selasa (6/10/2015) sekira pukul 23.00 WIB.
Posisinya tergantung dengan lidah menjulur.
Kondisi tersebut sontak membuat geger warga sekitar.
Kepala Kepolisian Sektor Pringsewu Kompol Suparman memastikan bila Ardi tewas lantaran bunuh diri.
Namun, dia tidak dapat menyebutkan latar belakang yang membuat Ardi hingga nekat mengakhiri hidupnya.
"Belum diketahui, orangnya pendiam," singkatnya, Rabu (7/10/2015).
Suparman memastikan bila Ardi bunuh diri dengan cara gantung diri dengan tanda-tanda sperma yang keluar dari organ vitalnya dan lidah terjulur.
Tidak hanya itu, kematian Ardi juga telah dipastikan oleh tenaga medis setempat.
Sumber yang dihimpun Tribun, Ardi setiap harinya membuka steam motor di depan rumah orang tuanya, tepi Jalan Lintas Barat, Kelurahan Fajar Esuk, Kecamatan Pringsewu. Tepatnya, di dekat pasar pagi Kelurahan Fajaresuk.
Ardi yang memiliki seorang anak menempati rumah baru di belakang rumah orang tuanya.
Namun, saat itu istri dan anaknya sedang tidak berada di rumah, tidak ada yang mengetahui Ardi hendak berbuat nekat seperti itu.
Ia pun ditemukan sudah tewas oleh seorang kerabatnya yang memang mencari dan khawatir dengan kondisi Ardi.
Pintu rumah yang terkunci sempat didobrak dan Ardi didapati sudah tergantung di ruang tamu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.