1.800 Orang Ikuti Canon Photomarathon Indonesia 2015 di Yogyakarta
Lebih dari 1.800 orang menenteng kameranya untuk mencari mengabadikan beberapa jepret momen yang ada di lingkungan sekitarnya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNnEWS.COM, YOGYA - Lebih dari 1.800 orang menenteng kameranya untuk mencari mengabadikan beberapa jepret momen yang ada di lingkungan sekitarnya.
Mereka merupakan para peserta yang mengikuti ajang Canon Photomarathon Indonesia 2015 di Yogyakarta, dan berjuang untuk mendapatkan beberapa karya terbaik yang bisa mengantarkannya ke Jepang.
Yogyakarta dipilih menjadi kota pertama untuk penyelenggaraan ajang ini pada Minggu (11/10/2015) di GOR UNY Yoguakarta dan berjalan dengan sangat meriah.
Tidak hanya masyarakat Yogyakarta saja, namun beberapa masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia pun terlibat dalam ajang unjuk kebolehan bagi para fotografer ini, seperti dari Wonosobo, Solo, Banjarnegara, Makassar, Bandung, Jakarta dan lainnya.
Ada tiga tema yang ditetapkan oleh panita penyelenggara secara mendadak, yaitu "Gotong Royong", "Tradisi Leluhur" dan "Sembunyi". .
Yase Defisa Cory, Marketing Manager, Image Communication Product Division PT Datascrip sebagai penyelenggara ajang tersebut mengatakan, Canon Photomarathon Indonesia 2015 ini sudah terselenggara di Indonesia sejak 2009 lalu.
"Yogyakarta itu terlalu eksotik untuk ditinggalkan. Sehingga sudah tahun ke-5 ini, Yogyakarta selalu dipilih menjadi salah satu tempat untuk penyelenggaraan acara ini," papar Yase, Minggu (11/10/2015).
Menurutnya, ada beberapa hal yang tidak bisa ditinggalkan dari Yogyakarta sendiri, yaitu tujuan wisatanya, kebudayaannya serta minat dari para pecinta fotografi di Yogyakarta semakin hari semakin banyak dan berkembang.
Ada dua kategori yang dibuka pada ajang Canon Photomarathon ini, yaitu untuk umum dan pelajar.
"Peserta pelajar dari seluruh total peserta ada di 20% nya. Kategori ini dibuka agar semakin merangsang kaum muda khususnya pelajar untuk ikut belajar fotograf," imbuhnya.
Sementara itu, Merry Harun, Direktur Divisi Canon, PT Datascrip menyebutkan, para juara yang tidak mendapatkan juara umum pun akan diberikan pelatihan yang sama di Indonesia.
Nantinya, juara umum dan juara-juara lainnya setelah mendapatkan pelatihan akan membagi pengalaman kepada para pecinta fotografi.
"Canon Photomarathon Indonesia 2015 ini tidak semata-mata menjadi ajang kompetisi foto, namun ajang ini pun berperan sebagai wadah untuk bersilaturahmu para penggemar fotografi dari berbagai daerah dan sebagai sarana untuk menambah ilmu," papar Merry.
Selain mengikuti sesi hunting untuk mendapatkan karya terbaik, para peserta pun diberikan suguhan menarik dari pihak penyelenggara, yaitu dengan didatangkannya pembicara kelas dunia bernama Justin Mott, yang merupakan seorang fotografer profesional yang karya-karyanya telah dipublikasikan di New York Times, TIME maupun Forbes. (tribunjogja.com)