Tak Kuat Tahan Beban, Jembatan Tempurau Ambruk
Setiap hari jembatan itu selalu dilintasi warga, baik yang keluar dari perkebunan maupun masuk ke desa yang ada di wilayah perkebunan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Jembatan penghubung yang ada di Sungai Keninjal Dusun Tempurau desa Batu Buil kecamatan Belimbing ambruk, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Kondisi ini tentu saja membahayakan pengendara yang kerap melintasi di wilayah itu.
Jembatan yang terbuat dari kayu gelondongan tersebut berada di sekitar perekebunan kelapa sawit, PT Raffi Kamajaya Abadi.
Setiap hari jembatan itu selalu dilintasi warga, baik yang keluar dari perkebunan maupun masuk ke desa yang ada di wilayah perkebunan.
“Kebetulan saya tugasnya di desa Melamut dan melintasi jembatan ini, cukup takut juga karena habis tikungan tajam langsung jembatan,” kata Mukti warga Nanga Pinoh.
Dia mengungkapkan jembatan tersebut belum lama ini ambruknya.
Namun sampai kini belum diperbaiki oleh pihak perusahaan.
Dia berharap kepada perusahaan segera bertindak sebelum ada pengendara yang melintas.
“Sebab sungainya ini cukup dalam, kalau sampai ada yang terperosok bisa bahaya kita berharap segera ada perbaikan” katanya.
Pantauan di lapangan, ketinggian jembatan itu diperkirakan mencapai 10 meter.
Namun pada bagian bawah jembatan terdapat banyak kayu bongkahan yang bisa membahayakan warga.
Ambruknya jembatan tersebut diduga akibat tidak mampu membawa beban saat dilalui kendaraan bermuatan berat.
“Ya mungkin saja truk atau mobil alat berat, sebab selain itu tidak ada kendaraan lain yang lewat sini,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.