Kisah Pasutri Asmat yang Lumpuh dengan Istri Nisa yang Buta
Jalannya pun tidak normal, tertatih-tatih dengan napas tersengal-sengal, seperti menahan lelah.
Editor: Hendra Gunawan
Sebab kalau menyuruh suaminya menyusul tetangga tidak mungkin, khawatir terjadi sesuatu di jalan pada Asmat, yang kini juga sakit-sakitan.
Kehidupan yang memprihatikan Asmat dan Nisa ini mengundang perhatian Kholilurrahman, anggota DPR RI, Daerah Pemilihan (Dapil) XI Madura untuk mengunjungi Asmat dan Nisa ke rumahnya, Sabtu (14/11/2015).
Saat menerima kedatangan mantan Bupati Pamekasan, periode 2008 – 2013, Asmat dan Nisa terlihat gembira. Beberapa kali Nisa mengucapkan kata-kata kepada Kholilurrahman. Walau Kholilurrahman kurang menangkap kalimat yang diucapkan Nisa, Kholilurrahman mangut-mangut.
Kemudian di antara tetangganya datang membawa tikar baru dan ditaruh di tempat tidur kayu di teras rumah Asmat.
“Mohon maaf, saya datang ke sini secara pribadi dan mendadak. Saya hanya ingin memberikan sedikit bantuan buat Bapak dan Ibu. Semoga Bapak dan Ibu senang,” kata Kholilurrahman.
Kepada Surya.co.id, Kholilurrahman mengatakan, ia berterima kasih kepada wartawan telah menjembatani, sehingga dirinya bisa datang menemui Asmat dan Nisa untuk memberikan bantuan sekadar meringangkan sebagian beban yang dideritanya. (Mukhsin)