Korban Banjir di Medan Labuhan Terserang Penyakit Kulit dan Gatal-gatal
Tak ayal, anak-anak kecil yang tinggal di kawasan Medan Labuhan terserang penyakit kulit.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Banjir yang melanda ratusan rumah di kawasan Tangkahan, Medan Labuhan tak hanya merusak perabot rumah tangga milik warga.
Belakangan, banjir pun menimbulkan berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal.
Salah seorang warga yang ditemui Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mengatakan, penyakit gatal-gatal ini disebabkan tercampurnya air banjir dengan limbah pabrik yang ada di kawasan industri Medan (KIM).
Tak ayal, anak-anak kecil yang tinggal di kawasan Medan Labuhan terserang penyakit kulit.
"Kalau gatal-gatal sudah pasti. Karena kan di tengah permukiman kami ada parit besar," kata seorang remaja bernama Arif (18), Senin (30/11/2015).
Ia menjelaskan, parit besar yang ada di tengah permukiman warga itu menampung sedikitnya limbah dari ratusan rumah.
Warga sekitar berharap adanya bantuan dari pemerintah minimal dari puskesmas setempat.
"Di sini kan banyak anak-anak. Paling tidak pihak puskesmas harus turun ke sini. Karena kan banyak juga orangtua yang mengalami masuk angin," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Ari (27). Pemuda yang sudah belasan tahun tinggal di kawasan Medan Labuhan ini mendesak pemerintah untuk segera turun tangan.
"Ini kalau drainasenya dibiarkan mendangkal, pasti banjir enggak akan ada habisnya. Kalau sudah hujan deras, habis lah kami semua," katanya.(ray/tribun-medan.com)