Tak Punya Irigasi, Petani di Senaning Menanam Padi dengan Was-was
Memasuki musim penghujan, petani mulai melakukan penanaman padi secara serentak di sejumlah daerah di provinsi Jambi.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNEWS.COM, JAMBI - Memasuki musim penghujan, petani mulai melakukan penanaman padi secara serentak di sejumlah daerah di provinsi Jambi.
Seperti terlihat pada Senin (7/12/2015), puluhan warga di dusun Senaning, Desa Lubuk Ruso, Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari mulai menanam benih di hamparan lahan seluas 30 hetar.
Kegiatan ini juga melibatkan jajaran babinsa dan koramil dilingkungan kodim 0415/Batanghari.
Keceriaan puluhan warga terpancar saat melakukan penanaman secara bersama-sam.
Ini terlihat dari canda tawa yang keluar disela proses menanam padi.
Darmin salah seorang petani mengaku lega akhirnya bisa mulai menanam.
Setelah satu musim tanam di bulan agustus lalu terpaks ditunda akibat kemarau melanda kawasan pertanian.
Setidaknya tiga lokasi kelompok tani harus gigit jari, ketika melihat padi yang baru ditanam kekeringan dan tak tumbuh.
"Kemarin tanah retak, kering, aturanya sekarang sidah bisa nyabit. Tapi ini baru mulai menanam,"katanya.
Sekitar 100 anggota keluarga lebih di Dusun Senaning meradang akibat kemarau yang disertai kebakaran hutan lalu.
Kini, meski lahan persawahan sudah dapat ditanami. Namun, para petani tetap resah jika karna rak adanya irigasi.
Ditambah lagi, jika musim hijan cukup tinggi bisa menyebabkan banjir. Sementara, jika musim kemarau areal sawah menjadi kering membuat tanah retak.
"Kami sudah ngomong sama TNI minta kalau boleh dibantu buat irigasi yang pake pintu air. Apa lagi disini banyak yang jadi petani, ini juga lahan baru dibuka takutnya nanti kekeringan atau kebanjiran,"kata Darmin.
Terpisah, Komandan Kodim 0415/Batanghari Letkol Arm Widodo Noercahyo mengatakan, pihaknya akan membantu warga persoalan kekeringan bisa diatasi.
"Jangan sampai lagi ada alasan kekeringan di sini, kita akan usulkan kepemerintah provinsi untuk pembuatan irigasi."
"Sementara kita gunakan mesin pompa dulu untuk menarik air dari sungai ke sawah warga,"katanya kepada Tribunjambi.com.
"Di kabupaten batanghari ini pitensi pertanian cukup bagus, terbukti tahun lalu kelompok tani payo dadap masuk juara tiga terbaik dalam pengelolahan sawah."
"Makanya perlu perhatian lebih, akan kita upayakan ubtukcmembantu aebisa mungkin,"katanya.