Disdik Kota Bandung Buat Aplikasi Pantau Siswa Bolos Sekolah
Dinas Pendidikan Kota Bandung berencana membuat aplikasi untuk memantau kehadiran peserta didik di sekolah.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Pendidikan Kota Bandung berencana membuat aplikasi untuk memantau kehadiran peserta didik di sekolah.
Aplikasi untuk mencegah peserta didik membolos atau berada di luar sekolah tanpa izin pada jam pelajaran.
Kepala Disdik Kota Bandung, Elih Sudiapermana, mengatakan, aplikasi itu terintegrasi dengan Sistem Manajemen Pendidikan (Simdik) berbasis online.
Pemantauannya bisa dilakukan melalui smartphone dan komputer yang terkoneksi jaringan internet.
"Jaringannya nanti dari sekolah. Jadi orang tua bisa ngecek ke alamat itu. Apakah anaknya ada di sekolah atau tidak. Kan tidak semua guru bisa mengawasi siswanya," kata Elih, menjawab pertanyaan Tribun, Jumat (29/1/2016).
Elih mengakui, peserta didik di Kota Bandung memang masih banyak yang membolos saat kegiatan berlajar mengajar berlangsung.
Satu contoh, sejumlah siswa diamankan Satpol PP Kota Bandung nongkrong di warung kopi di kawasan Jalan Lodaya, beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, para siswa keluar sekolah di jam pelajaran tanpa izin lantaran merasa jenuh dengan sistem belajar mengajar yang terlalu serius dan monoton.
"Makanya kami juga mendorong guru mengajar lebih kreatif, jangan teori melulu tapi ada praktiknya juga. Sebenarnya metode itu sudah dikuasai guru, hanya saja tidak dipraktikan," ujar Elih.
Selain itu, kata Elih, pihaknya juga akan meningkatkan kolaborasi guru dan orang tua siswa.
Sebab kerjasama antara guru dan siswa saat ini hanya sekedar membicarakan soal iuran ketimbang memberikan panduan kepada anak-anak peserta didik.
"Kami juga imbau kepada kepala sekolah untuk mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua membahas perkembangan anak-anak disekolah," ujar Elih. (cis)