Cara Mudah Mengetahui Pengidap Virus Zika: Lihat Trombositnya
"Kalau DBD trombositnya turun. Kalau terkena virus Zika biasanya trombositnya tidak turun," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jambi, Andi Pada.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi membenarkan adanya temuan virus Zika di Jambi berdasar hasil penelitian oleh lembaga Eijkman.
"Dari tim kita ada yang ikut saat penelitian Desember 2014 sampai April 2015. Diambilah sampel 200 penderita diduga DBD. Dari beberapa yang negatif diteliti lagi dan ditemukan satu penderita," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Andi Pada, kepada Tribun Jambi, Senin (1/2/2016).
Namun, sambung Andi, sejauh ini belum terdeteksi kembali penderita yang terjangkit virus Zika di Jambi. "Memang cukup sulit terdeteksi, karena harus melalui pemeriksaan laboratorium khusus," beber dia.
Di musim penghujan ia mengaku kasus demam berdarah cukup tinggi, untuk itu Andi mengimbau warga tak menganggap remeh jika mengalami demam dan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.
Selain sulit terdeteksi, virus Zika memiliki gejala yang sama dengan demam berdarah dengue.
"Ciri-cirinya sama dengan demam berdarah, lihat trombositnya. Bedanya kalau DBD trombositnya turun. Kalau terkena virus Zika biasanya trombositnya tidak turun, itu saja bedanya," beber dia.
Andi mengingatkan warga Jambi bahwa cara mencegah penyebaran virus Zika sama seperti mencegah DBD yakni melakukan tiga M.
"Kita lagi minta ke Eijkmen untuk melakukan penelitian kembali bersama dinas kita untuk turut melakukan penelitian di Jambi," imbuh Andi.