Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangunan Tua di Kota Bandung Rentan Terbakar, DPPK Kota Bandung Terus Mengaudit

Bangunan tua juga belum memiliki jalur evakuasi dan penunjuk arah yang jelas

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bangunan Tua di Kota Bandung Rentan Terbakar, DPPK Kota Bandung Terus Mengaudit
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Gedung Bandung Computer Mall, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat yang terbakar minggu sore kemarin termasuk gedung yang belum memenuhi standarisasi alat proteksi kebakaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung menilai sejumlah bangunan tua di Kota Bandung rentan terjadi kebakaran.

Ini disebabkan bangunan tua di Kota Bandung itu belum memenuhi standarisasi alat proteksi kebakaran.

"Jadi kami hampir setiap saat melakukan audit gedung. Mulai prioritaskan ke gedung bertingkat sampai pasar tradisional hingga sekolah. Sebagian besar gedung baru sudah memenuhi persyaratan standar," ujar Kepala DPPK Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, kepada Tribun di kantornya, Selasa (23/2/2016).

Satu contoh, kata Ferdi, bangunan Jaya Plaza atau Bandung Computer Mall yang terbakar hebat pada (21/2/2016) merupakan bangunan tua karena usianya 30 tahun.

Berdasarkan hasil investigasi, sistem proteksi kebakaran di bangunan tersebut tidak memenuhi standar.

"Sering kali bangunan gedung tua yang usianya puluhan tahun masih menggunakan instalasi yang usianya sama dengan bangunan. Tidak ada perbaikan, seharusnya jika ada perbaikan gedung itu harus dibarengi perbaikan instalasi listrik," kata Ferdi.

Berita Rekomendasi

Bangunan tua juga belum memiliki jalur evakuasi dan penunjuk arah yang jelas sehingga pihaknya terus mengaudit bangunan di Kota Bandung mengenai sistem proteksi kebakaran.

Sejauh ini pihaknya memang belum memiliki data pasti mengenai bangunan tua yang rentan kebakaran. Pihaknya pun akan memberikan rekomendasi jika tidak memenuhi standar.

"Penanganan pencegahan itu harus komprehensif. Makanya kami selalu mengedukasi," ujar Ferdi.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas