Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Desa Adat Nyatakan Sikap Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Rencana reklamasi Teluk Benoa kembali mendapat penolakan warga.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in Lagi, Desa Adat Nyatakan Sikap Tolak Reklamasi Teluk Benoa
TRIBUN BALI/I MADE ARDIANGGA
Ribuan warga Kuta atau biasa disebut Kampung Turis, melakukan long march dengan menyatakan menolak Reklamasi Teluk Benoa, Minggu (17/1/2016). Ribuan warga yang menamakan diri Forum Kuta Perjuangan turun ke jalan supaya Presiden RI Joko Widodo mencabut Perpres No 51 Tahun 2014. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR- Rencana reklamasi Teluk Benoa kembali mendapat penolakan warga.

Usai desa adat Lembongan, kini giliran Desa Adat Ketewel yang menggelar peparuman adat pada Rabu (23/2/2016).

Terdiri dari 11 Banjar adat, keputusan resmi melalui dialog akhirnya menghasilkan keputusan resmi untuk menolak dengan tegas rencana reklamasi Teluk Benoa.

Jero Bendesa Adat Ketewel, I Wayan Loci saat dikonfirmasi, mengatakan, bahwa dari paruman dinyatakan, sikap untuk menolak reklamasi.

"Kami baru saja melakukan paruman dan menyatakan dengan tegas menolak rencana reklamasi Teluk Benoa," ucapnya, Selasa (23/2/2016).

Paruman itu diikuti oleh Sabha Desa, Kelian Adat, Bendesa Adat, Jero Arah, Jero Mangku dan lainnya melihat reklamasi tersebut sebagai bentuk ancaman.

"Kami mengalami abrasi yang luar biasa, ada sekitar 150 meter pesisir kami tergerus karena reklamasi di Serangan, apalagi nantinya di Teluk Benoa dilakukan, kami tegas menolaknya," tegasnya.

BERITA REKOMENDASI

Hal senada diungkapkan, Jero Wayan Loci menambahkan, akibat abrasi yang masif terjadi di daerahnya, bahkan sudah menghilangkan satu pura.

"Pura Sang Hyang Aya yang berada di Ketewel pun sudah hilang karena abrasi," ungkapnya.

Desa Adat Ketewel menambah barisan penolakan dari Desa Adat sebelumnya yang sudah menyatakan sikap menolak rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar, diantaranya 13 desa adat di Kabupaten Badung, 6 di Kota Denpasar, 2 di Kabupaten Karangasem yang sudah secara resmi menyatakan sikap untuk menolak Reklamasi Teluk Benoa. (ang).


Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas