Goblin COC Dijadikan Ogoh-ogoh Nyepi di Palembang
Selain ogoh-ogoh karakter Goblin, pihak panitia juga membuat ogoh-ogoh karakter Rahwana dan karakter Rangda.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Goblin, salah satu karakter dalam game COC (Clash of Clans), dijadikan ogoh-ogoh dalam menyambut Hari Raaya Nyepi di Palembang.
Karakter Goblin sengaja dibuat sebagai ogoh-ogoh untuk dibakar guna menyambut Hari Raya Nyepi, dikarenakan Goblin memiliki sifat yang jahat dan suka mencuri.
"Karakter Goblin atas inisiatif kita sendiri. Goblin adalah salah satu karakter di permainan COC yang suka mencuri," ujar Wahyu, panitia pembuatan ogoh-ogoh, ketika ditemui seusai proses pembuatan di Pura Agung Sriwijaya Jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Minggu (28/2/2016).
Selain ogoh-ogoh karakter Goblin, pihak panitia juga membuat ogoh-ogoh karakter Rahwana dan karakter Rangda. Bahkan karakter kedua ogoh-ogoh ini pun tak kalah menyeramkan dari karakter Goblin.
Seperti karakter Rahwana yang memiliki gigi taring tajam sehingga wajahnya terlihat seram. Begitu juga dengan karakter Rangda yang tak kalah seramnya dibandingkan karakter Goblin dan Rahwana.
Ogoh-ogoh karakter Rahwana memiliki tinggi tiga meter. Sedangkan untuk ogoh-ogoh Rangda dan Goblin memiliki tinggi 2,5 meter. Ketiga karakter ogoh-ogoh ini direncanakan akan dibakar untuk menyambut Hari Raya Nyepi dalam prosesi upacara Tawur Kesanga yang digelar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada Selasa (8/3/2016) malam.
Ketua KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) Sumsel, Made Hadi mengatakan, dibuatnya tiga ogoh-ogoh ukuran besar ini juga bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel.
Direncanakan tiap tahun dalam menyambut Hari Raya Nyepi, akan dirutinkan untuk prosesi pembakaran ogoh-ogoh. Bahkan untuk perayaan menyambut Hari Raya Nyepi, sebelum dilaksanakan pembakaran ogoh-ogoh, akan juga digelar Tari Kecak.
"Jadi tiga karakter ogoh-ogoh ini melambangkan kejahatan yang dibuat sengaja dengan wajah seram dan jahat. Prosesi bakar ogoh-ogoh ini disebut juga dengan prosesi ngerupuk pada upacara Tawur Kesanga pada malam menyambut Hari Raya Nyepi," ujarnya.(*)