Pusat Perayaan Nyepi di Banjarmasin Terpusat di Pura Agung Jagat Natha
Peringatan Hari Raya Nyepi tahun saka 1938 di Banjarmasin dipusatkam di Pura Agung Jagat Natha, Jalan Gatot Subroto, Selasa (8/3/2016) sore.
Penulis: Rahmadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Peringatan Hari Raya Nyepi tahun saka 1938 di Banjarmasin dipusatkan di Pura Agung Jagat Natha, Jalan Gatot Subroto, Selasa (8/3/2016).
Sesepuh umat Hindu di Pura Agung Jagat Natha Banjarmasin, Anom Pemayun, mengatakan ada sekitar 150 kepala keluarga umat Hindu di Banjarmasin dan sekitar 3000 kepala keluarga di seluruh Kalimantan Selatan.
Sejak sore hingga malam, beragam kegiatan prosesi Nyepi sudah mulai berlangsung. Ada empat hal utama yang dilaksanakan umat Hindu memperingati Hari Raya Nyepi yang terangkum dalam catur brata penyepian.
Pertama, Amati Geni (tidak boleh menyalakan lampu), kedua, Amati Karya (tidak boleh beraktivitas), ketiga yakni Amati Lelangoan, (tidak boleh menghibur diri), keempat, Amati Lelungan (tidak bepergian).
Hari Raya Nyepi, kata Anom, dimaknai sebagai langkah introspeksi diri bagi umat Hindu. "Membersihkan diri untuk hari depan yang lebih baik," beber dia.
Pura Agung Jagat Nata merupakan pusat dan pura terbesar di Banjarmasin yang berdiri pada 1984 lalu.
Seorang tokoh Hindu Banjarmasin, Wayan Kariana, bahkan menyebut Pura Agung Jagat Nata sebagai Pura Besakihnya Banjarmasin.