Penampakan Jamu Tradisional Minuman Presiden Jokowi dan Tamu Negara
Siapa sangka jamu tradisional menjadi menu minuman resmi kenegaraan saat peringatan HUT RI di Istana Negara. Termasuk diminum Presiden Jokowi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Siapa sangka jamu tradisional menjadi menu minuman resmi kenegaraan saat peringatan Hari Kemerdakaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
Jamu tardisional racikan Nyimas Noeke Noerhani ini sudah ada sejak 2006 lalu. Jamu tersebut di jual mulai harga Rp 8.500 hingga Rp 10 ribu per botol, tergantung jamunya.
Cyprin A Dewayani (29), mengatakan jamu buatan ibunya menjadi minuman tradisional khas Indonesia yang diberikan kepada tamu undangan serta Presiden Jokowi saat peringatan HUT Kemerdekaan di Istana Negara Jakarta.
Jamu tradisional yang disajikan untuk tamu negara di perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Jakarta. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/DAMANHURI
"Rutin setiap tahun kami kirim saat peringatan hari kemerdekaan untuk para tamu," ujar Cyprin kepada TribunnewsBogor.com di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (23/3/2016).
Ada sembilan jenis jamu tradisional yang tersedia, yakni Jahe Merah, Kunyit Asem, Temulawak, Beras Kencur, Jeruk Purut, Kunyit Kunci Sirih, Kunyit Putih, Sinom, Sari Kulit Manggis.
"Kalau Pak Jokowi sukanya jamu temulawak," kata dia.
Tak hanya itu, produk jamu tradisional yang diberi nama Intan Kendedes itu sudah dipamerkan ke negara tetangga seperti Singapura dan Brunei Darussalam. Jamu ini dibuat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Mereka juga memasarkan jamu tradisional tersebut di Jabodetabek secara daring, bisa melalui Facebook dan Istagram, Jamu Intan Kendedes Herbal.