Kerupuk Raksasa Asal Sidoarjo Pecahkan Rekor Muri
PT Sekar Laut berhasil memecahkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sekaligus pada Minggu (3/4/2016) pagi di Alun-alun Sidoarjo.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - PT Sekar Laut berhasil memecahkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sekaligus pada Minggu (3/4/2016) pagi di Alun-alun Sidoarjo.
Rekor makan kerupuk dengan peserta 10 ribu secara bersamaan serta kerupuk terbesar, berhasil menarik perhatian warga Kota Delta, Sidoarjo.
Dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan ini terpecah menjadi dua tempat, yakni di Monumen Jayandaru dan Pendopo Alun-alun.
Sebanyak 10 ribu peserta makan kerupuk berkumpul di pusat alun-alun, sedangkan untuk penggorengan kerupuk terbesar berada tepat di bawah Monumen Jayandaru.
Di sini, kerupuk ekstra besar berhasil dipecahkan lantaran memiliki panjang 400 centimeter, lebar 50 centimeter serta ketebalan 0,3 centimeter.
Untuk bahan baku yang dipergunakan, tim Sekar Laut menghabiskan 15 kilogram bahan baku alami seperti udang, dan yang terakhir minyak goreng sebanyak 1000 liter.
Untuk menggoreng kerupuk, tim telah menyiapkan penggorengan dengan ukuran jumbo. Dengan ukuran panjangnya 612,5 centimeter, lebar 122 centimeter dengan ketinggian 50 centimeter dari tanah.
Kerupuk yang mempunyai berat hampir lima kilogram ini, harus dimasak dengan jumlah tenaga sebanyak 22 orang. Tidak hanya itu, suhu tungku harus 185 derajat celcius, supaya komposisi saat memasak kerupuk seimbang.
Menurut Presiden Direktur PT Sekar Laut, Tbk Harry Sunogo, kegiatan rekor muri ini untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat luas, bahwa Sidoarjo merupakan kabupaten penghasil kerupuk udang terbesar. Selain itu, juga menjadikan Kota Delta sebagai jujukan wisatawan nantinya dalam segi kepariwisataan.
"Masyarakat semakin tahu dan bangga dengan kerupuk sebagai ikon camilan khas Indonesia," katanya, Minggu (3/4).
Dengan adanya kegiatan rekor muri ini lanjut Harry, bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. Terutama dalam menjaga keberadaan kerupuk di kalangan anak muda.
"Mari kita jaga bersama-sama eksistensi memakan kerupuk buatan Indonesia, supaya banyak diakui oleh negara lain," ujar Harry.
Sementara itu, perwakilan MURI Awan Rahargo mengatakan, dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan ini merupakan kegiatan kali pertama yang berbeda. Dimana MURI mencatat sebanyak 10 ribu peserta mengikuti makan kerupuk, serta pembuatan kerupuk raksasa.
"Ini tidak hanya skala Nasional, alias Indonesia saja. Akan tetapi ini pemecahan rekor MURI skala dunia," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kerupuk udang yang telah dimasak, kemudian dinikmati oleh seluruh masyarakat yang sejak pagi sudah mengantre.
Tidak hanya itu, kerupuk udang juga dinikmati jajaran Forpimda. Di antaranya Bupati Sidoarjo H. Saiful llah, Wabup Sidoarjo H. Nur Ahmad Saifuddin, Dandim 0816 Letkol Inf Andre Julian, Ketua DPRD Sidoarjo H. Sulamul Hadi Nurmawan dan pejabat lainnya.