Waspadai Cuaca Ekstrem di Kota Jambi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sulthan Thaha Jambi memperkirakan adanya potensi curah hujan yang cukup tinggi di Provinsi Jambi.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulthan Thaha Jambi memperkirakan adanya potensi curah hujan yang cukup tinggi di Provinsi Jambi.
Bahkan dalam satu minggu kedepan, prakiraan BMKG Stasiun Sulthan Thaha memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Jambi bagian timur.
Meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari.
"Wilayah timur Provinsi Jambi masih berpotensi terjadi hijan intensitas ringan hingga lebat," kata Kurnia Ningsih, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Sulthan Thaha Jambi, Senin (4/4/2016).
Nia juga mengimbau agar warga mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrim yang berpeluang terjadi dalam satu minggu kedepan. Yakni, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang.
Ini bisa ditandai dengan gejala cuaca panas dalam tiga hari. Kemudian muncul gumpalan awan hitam pekat berbentuk kembang kol. Atau dikenal juga dengan awan Cumulonimbus.
"Bisa mengakibatkan hujan lebat, angin kencang disertai petir, untuk wilayah timur termasuk Kota Jambi," katanya.
Kurnia menambahkan, hingga pengujung April mendatang, Jambi masih pada posisi puncak musim penghujan kedua. Mengingat wilayah Jambi memiliki sifatk ekuatorial, sehingga puncak penghujan terjadi dua kali dalam satu tahun.
Puncak musim penghujan pertama terjadi di Bulan November dan Desember. Sementara, puncak musim penghujan kedua terjadi pada Bulan Maret hingga April.
Untuk wilayah Jambi bagian barat, meliputi Kabupaten Kerinci, Kota Sungaipenuh, Merangin, Sarolangun, Bungo dan Tebo.
Kurnia mengatakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpeluang terjadi dalam satu minggu kedepan.
Tak terkecuali di sejumlah kabupaten yang rawan banjir.
"Sarolangun, Merangin dan Bungo potensi hujannya masih tinggi. Jadi harus tetap waspada," katanya.
"Meski hujan ringan tapi dalam durasi cukup lama juga bisa berpotensi banjir. Karena bukan hanya soal potensi hujan, tapi kondisi lingkungan juga mempengaruhi banjir," ujarnya.