Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giliran Tepergok Mesum dengan Tukang Pijat, Pemuda Bilang Begini: Temani Ibu Saya Pak

Selalu ada alasan ketika polisi memergoki mereka berduaan dengan pria atau wanita idaman lain yang memadu kasih dan bercinta. Pemuda ini contohnya.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in Giliran Tepergok Mesum dengan Tukang Pijat, Pemuda Bilang Begini: Temani Ibu Saya Pak
Tribun Jateng/Muh Radlis
Tim Elang Polrestabes Semarang memergoki seorang kakek memadu kasih dengan wanita di lahan parkir Klenteng Sampokong, Rabu (13/4/2016) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Selalu saja ada alasan ketika polisi memergoki mereka yang berduaan dengan pria atau wanita idaman lain memadu kasih dan bercinta.

Kakek 70 tahun yang kedapatan tidur sambil berpelukan dengan seorang wanita di pelataran parkir Klenteng Sampokong, mengaku sedang bersama adik iparnya.

"Ini adik ipar saya pak," begitu pengakuan si kakek ketika dijaring Tim Elang Polrestabes Semarang pada Rabu (13/4/2016) dini hari.

Sejenak kemudian si kakek tak berkutik ketika si perempuan berusia 45 tahun menyahut, "Teman saya pak, diajak nongkrong di sini."

Sontak si kakek hanya cengengesan.

"Tadi katanya adik ipar, oalah mbah," polisi menggerutu.

Berita Rekomendasi

Sementara mendata identitas si mbah, polisi menggoda dan meminta resek si kakek agar tetap kuat dan bugar bercinta meski usianya sudah sepuh.

"Resepnya minum jamu Kalimantan," timpal si kakek sambil cengengesan.

Beda si kakek, beda pula pengakuan pasangan pemuda dan perempuannya. Si pria mengaku menemani ibunya sedang nongkrong di tempat itu.

"Temanin ibu saya pak, baru pulang kerja," jawab pemuda itu.

Seketika pemuda itu malu bukan kepalang setelah si wanita bukanlah ibunya, melainkan rekannya. Sehari-hari ia berprofesi sebagai tukang pijat.

"Bukan pak, bukan anak saya. Itu teman saya," kata si wanita menunjuk pemuda di sebelahnya.

Polisi lalu menyita motor milik pemuda itu karena surat-surat kendaraannya sudah lewat masa aktif sejak 2013 silam.

Saat motornya hendak dinaikkan ke atas mobil pikap polisi, pemuda yang tinggal di Jatisari, Mijen, Semarang, merengek meminta ampun. Bahkan ia berusaha menarik motornya agar tak dibawa polisi.

"Pak ampun pak, tolong jangan disita. Ampun pak," rengek pemuda itu.

"Surat suratmu itu sudah mati dari 2013, tidak punya SIM. Saya kasih tanda terima, nanti motornya kamu ambil di Polrestabes Semarang setelah kelengkapan motornya kamu lengkapi," kata Kepala Tim Elang, Ipda Kholidin.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas