Peluru Lukai Paru-parunya, Lambas Simanungkalit Kini Tak Sadarkan Diri
Kondisi kesehatan korban penembakan kelompok bersenjata di Filipina Selatan, Lambas Simanungkali (43), kembali memburuk.
Editor: Dewi Agustina
Meskipun kondisi korban masih belum sadarkan diri, pihak perusahaan tempatnya bekerja berencana membawa pulang ke Indonesia.
Abdul Fatah mengatakan, pihak perusahaan kapal, PT Globaltrans Energy International, sudah menyampaikan rencana membawa korban ke Indonesia.
"Mereka telah menyatakan, Pak Bagaimana? Silakan!" ujarnya.
Namun, untuk membawa korban pulang ke Indonesia, perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani. Dokter biasanya menolak merujuk pasien yang kondisinya belum stabil.
Dengan demikian, Lambas tidak bisa dibawa langsung ke Indonesia. Adapalagi di Malaysia, menurut Abdul, prosesnya agak panjang.
Dia mengatakan, untuk membawa pulang korban tidak mungkin menumpang ferry penyeberangan menuju ke Nunukan atau Tarakan.
"Pasti dia melalui pesawat dari Tawau ke Kuala Lumpur, Kuala Lumpur baru ke Jakarta," ujarnya.
Selain itu, kalaupun terpaksa harus dibawa pulang pastinya ada dokter atau perawat yang mendampingi hingga ke Indonesia.
Dia memastikan, Malaysia tidak menyoal proses keimigrasian korban jika harus dibawa pulang ke Indonesia.
"Pihak sini cukup kooperatif. Cuma masalahnya terkait dengan kesehatannya. Mudah-mudahan, kita harapkan dengan mujizat yang Maha Kuasa, semuanya dapat baik-baik," ujarnya. (noe)