Ardika Bingung Petugas BP3TKI Malah Tanya soal Istrinya yang Ditahan Polisi Malaysia
Dua orang anaknya, I Komang Gede Aditya Wijaya dan Ni Kadek Mita terus menangis lantaran mengetahui ibu mereka ditahan polisi di Malaysia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - I Gede Putu Ardika tak tahu harus ke mana mencari informasi tentang keberadaan sang istri, Ni Wayan Sri Utari.
Dua orang anaknya, I Komang Gede Aditya Wijaya dan Ni Kadek Mita terus menangis lantaran mengetahui ibu mereka ditahan polisi di Malaysia.
"Ibu mertua juga terus menanyakan kondisi Sri Utari. Saya nggak bisa jawab karena belum ada informasi terbaru hingga sekarang. Kasihan anak dan mertua saya," ujar I Gede Putu Ardika kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Kamis (21/4/2016).
Ardika mengaku pusing setiap hari harus menenangkan dua anaknya.
Maklum, dua anak di bawah umur itu masih membutuhkan kasih sayang sang ibu.
Biar tenang, Ardika mengajak dua anaknya itu keliling desa dengan sepeda motornya. Kadang diajak main ke rumah mertua.
Pria asli Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali itu harus tabah menghadapi cobaan ini. Ardika berharap keberadaan sang istri secepatnya ditemukan petugas KBRI Malaysia.
"Kemarin anak saya yang kelas satu menangis dan bilang ibu sedang dipenjara berarti nggak pulang-pulang. Kasihan anak saya, sampai bilang seperti itu. Saya nggak bisa buat apa-apa," tambah Putu Ardika.
Dia mengakui, Rabu (20/4/2016), petugas dari BP3TKI sempat menelepon dan menanyakan kepadanya tentang perkembangan Ni Wayan Sri Utari.
"Seharusnya saya yang tanya petugas. Malah mereka yang menanyakan ke kita," katanya.
Lantaran belum ada informasi, Ardika berencana melapor kasus yang dialami istrinya itu ke Polda Bali.
Besok (hari ini) sekitar pukul 10.00 Wita, bersama keluarga TKW yang ditahan, Ardika akan mendatangi Polda Bali.
"Bersama keluarga TKW dari Bangli, Singaraja, dan dua dari Karangasem, saya melapor ke Polda Bali," tutur Ardika.
Keluarga TKW dari Denpasar, hari Senin (25/4/2016) nanti baru melapor ke Polda Bali.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Karangasem, I Gusti Nyoman Arya Sulang, belum bisa dihubungi.
Menurut seorang Staf Disnaker, Arya Sulang berada di Jakarta.
Ardika berharap kepada pemerintah agar sebelum tanggal 10 Juni 2016 istrinya sudah berada di rumah, sebab keluarga akan mengadakan upacara ngaben (untuk ibu Ardika).