Anak Buahnya Disuap Bandar Narkoba, Kapolres Pelabuhan Belawan "Menghilang"
Sepanjang Sabtu (23/4), Eddy juga tidak berada di kantor.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Satuan Reserse Narkoba, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ichwan Lubis, ditangkap dan diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dari bandar narkoba sebesar Rp 2,3 miliar.
Namun sejak itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Belawan AKBP Eddy Suwondono, seolah "menghilang".
Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mencoba mewawancarai Eddy di kantornya pada Jumat (22/4/2016). Namun hingga Jumat petang, yang bersangkutan tidak berada di kantor.
Kontak ke nomor telepon selularnya juga tidak kunjung tersambung karena terus bernada nonaktif.
Sepanjang Sabtu (23/4), Eddy juga tidak berada di kantor.
Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Pelabuhan Belawan, AKP M Purba, mengatakan pihaknya juga tidak mengetahui keberadaan Eddy.
"Sampai sekarang gak tahu kita di mana beliau. Kami pun putus hubungan ini. Kami pun gak tahu, sampai sekarang gak tahu. Tadi sudah coba ditelepon, tapi gak bisa. Gak ada sambungan," kata Purba kepada Tribun.
Bukan cuma di kantor. Menurut Purba, pihaknya juga sudah mencoba menghubungi kapolres di rumahnya.
"Tadi ada anggota (polisi) ke sana. Rumahnya, kan, di Belawan sini. Tapi gak ada juga," ujarnya.
Namun Purba tidak memberikan jawaban eksplisit saat ditanya apakah ada hubungan antara "menghilangnya" Eddy dengan kasus yang menjerat Ichwan.
"Yah, bagaimana lah, ya. Kan, surat-surat segala macam harus ditandatangani oleh kapolres. Karena saat ini waka (wakil kepala polres) sedang sekolah. Tapi memang, sejak hari Kamis beliau sudah tak nampak aku. Nggak tahu ke mana," ujarnya.
Baca selengkapnya di Harian Tribun Medan edisi Minggu (23/4/2016) .