Meski Punya Riwayat Stres, Mister Cutter Yogyakarta Tetap Dikenai Pidana
Polisi menemukan satu fakta baru alasan Bobby Adhie Nugroho (40), selama ini melakukan penyayatan terhadap sejumlah warga di Yogyakarta.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polisi menemukan satu fakta baru alasan Bobby Adhie Nugroho (40), selama ini melakukan penyayatan terhadap sejumlah warga di Yogyakarta.
Berdasar hasil pemeriksaan terhadap saksi dan keluarga tersangka, polisi mengukap kondisi kejiwaan Bobby yang dikenal dengan Mister Cutter itu.
"Nanti kami kroscek dengan psikolog. Namun apapun hasilnya tetap bisa dikenakan pasal KUHP," ungkap Wakil Direskrimum Polda DIY, AKBP Djuhandhani Rahardjo, Kamis (5/5/2016).
Berdasarkan keterangan para saksi yang juga keluarga tersangka, kondisi Bobby dalam kondisi stres. Perbuatan Mister Cutter telah melukai empat perempuan.
Keempat korban yaitu Nelly Ratnasari mahasiswi UAD, Karni (16) pelajar SMK, Rahmawati (29) mahasiswi, dan Nadila Eka Rahmawati (12) siswa SD kelas 6. Mereka mengalami luka sayat di lengan.
Pada pemeriksaan awal, Mister Cutter mengaku menyayat korban karena menghalangi jalannya.
"Dia dalam kondisi stres lantaran tak kunjung diterima kerja. Dia juga ada beberapa masalah hingga akhirnya tak bersama istrinya lagi," jelas Djuhandhani.
Tekanan kejiwaan diduga melatarbelakangi tindakan keji Mister Cutter. "Depresi lah seperti itu," tambah Djuhandhani.
Dugaan depresi yang dialami Mister Cutter dikuatkan keterangan saksi yang melihat pelaku tampak merasa ketakutan setelah menyayat anak SD.
"Saat itu dia kaget juga diteriaki dan hampir menabrak trotoar. Ini bukti bahwa tersangka takut juga saat diteriaki dan dikejar," kata dia.
Setelah melakukan aksi penyayatan yang terakhir itu, tersangka melarikan diri dan berusaha bersembunyi. Bobby ditangkap di Sonopakis Kasihan Bantul, Senin (2/5/2016) pukul 19.30 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.