Keluarga Korban Kekerasan di Bantul Diintimidasi dan Diminta Cabut Laporan Polisi
Sekelompok orang mengintimidasi keluarga korban kekerasan oleh oknum Pondok Pesantren Asy-Syifa, sekaligus menuntut mereka mencabut laporan di polisi.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sekelompok orang mengintimidasi keluarga korban kekerasan oleh oknum Pondok Pesantren Asy-Syifa, sekaligus menuntut mereka mencabut laporan di Polres Bantul.
"Semalam ada oknum yang datang ke rumah Pak Dukuh di Klisat (salah satu rumah siswa pelapor), nah Pak Dukuhnya ini yang datang ke rumah orangtuanya minta dicabut laporan kepolisiannya," ujar Ketua Forum Peduli Pendidikan Bantul, Zahrowi di Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak, Rekso Dyah Utami, Yogyakarta, Jumat (13/5/2016).
Pria yang selama ini mendampingi para korban enggan menduga dari mana asal orang tersebut, namun ia mengaku permintaan berbau intimidasi terhadap keluarga cukup meresahkan.
"Ya keluarga dan anaknya memang resah, mereka jadi tidak tenang karena yang datang Pak Dukuh sendiri," sambung Zahrowi.
Pihaknya sendiri masih tetap bertekad melanjutkan kasus ini, bahkan siang ini mereka siap memberikan keterangan di Polres Bantul.
Kasus ini bermula dari laporan sembilan santri Ponpes Asy-Syifa di Bambanglipuro Bantul yang kerap mendapatkan hukuman fisik dari pengurus, sehingga mereka memutuskan melapor ke Polres Bantul.