Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Dua Waria Makassar Melawan Diskriminasi

Menjadi wanita pria atau waria pilihan hidup bagi Faezal Husain yang oleh teman-temannya biasa disapa Amae, meski sulit diterima orang lain.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kisah Dua Waria Makassar Melawan Diskriminasi
krnb.com
Ilustrasi. 

Hal tersebut membuat Angel menangis. Sampai sekarang tak pernah bisa ia melupakan pengalaman pahit tersebut.

"Saya menghargai budaya orang, meskipun sakit tapi mau bagaimana lagi. Meskipun saya tetap dapat nilai dari dosen, tapi saya merasa tidak puas," kata dia.

Tak sampai di situ, Angel kembali dikucilkan saat melanjutkan kuliah S2 di sebuah universitas swasta di Makassar, seperti harus memotong rambut, jika tidak dilarang mengikuti ujian.

"Waktu penelitian di pelabuhan, orang-orang bertanya mau apa? Saya bilang mau ukur pelabuhan. Mereka langsung bilang ngapain bencong ngukur pelabuhan? Kata-kata mereka membuat saya sakit," kata Angel.

Angel sempat berpikir untuk menjadi dosen, namun ternyata ditolak. "Dosen itu kan adalah seorang figur, mungkin mereka tidak bisa terima jika sosok figur seorang waria," kata dia.

Angel mengaku hanya Ingin membuktikan waria bisa menjadi apa saja. "Waria harus bisa menunjukkan citra positif. Saya ingin membuktikan waria juga bisa berkarya dan diterima di mana saja," beber dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas