Asal Usul Bripka Seladi Pilih Nyambi Jadi Pemulung Sampah Ketimbang Terima Uang dari Pembuat SIM
Berita tentang Bripka Seladi, anggota Polres Malang Kota yang memiliki bisnis sampingan sampah mendapatkan reaksi dari beberapa pihak.
Editor: Adi Suhendi
Di tengah cibiran masyarakat tentang gaya hidup hedonisme di kalangan polisi, kata Dewa, masih ada contoh polisi yang hidup sederhana, tidak berlebihan.
Sebenarnya, apa yang ia dapat dari kepolisian cukup namun ia mencari penghasilan tambahan, dengan tidak mengganggu tugas utamanya.
"Pekerjaan sampingan ini sudah ia lakukan sejak lama, dan dia konsisten melakoninya. Saya yakin masih banyak Seladi-Seladi lain tetapi tidak terekspos," tegasnya.
Terkait penghargaan untuk Seladi, Dewa menambahkan, ada mekanisme pemberian reward kepada anggota polisi.
Ada tim yang menilai kinerja anggota.
"Kalau soal penghargaan itu ada tim yang menilai, dan tentunya kami akan laporkan ke kapolres. Dan tentang persoalan yang menghimpit dia, tentunya kami akan membantu mencarikan solusi," tegasnya.
Apakah juga akan membantu supaya anak Seladi, Rizal Dimas lolos dalam tes polisi, Dewa menegaskan kalau itu tidak bisa dilakukan.
Sebab perekrutan polisi, telah memiliki mekanisme tersendiri dengan menganut azas BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).
Kalau memang anak Seladi, layak pasti lolos.
Hanya saja, jumlah penerimaan polisi di Indonesia juga sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.
Penulis: Sri Wahyunik