BNN Geledah Rumah Dinas TNI Asrama Widuri
Rumah yang digeledah BNNP Sumut dihuni oleh anak pensiunan TNI bernama Aidil alias Idil.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
![BNN Geledah Rumah Dinas TNI Asrama Widuri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aidil-tersangka-sabu_20160521_142921.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara terpaksa turun tangan menggeledah rumah dinas TNI Asrama Widuri di Jl Marindal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara.
Rumah yang digeledah BNNP Sumut dihuni oleh anak pensiunan TNI bernama Aidil alias Idil.
Setelah menemukan barang bukti sabu, TNI bersama BNNP Sumut kembali mencari barang bukti lainnya di rumah bercat hijau tersebut. Namun, saat penggeledahan berlangsung, orangtua perempuan Idil menangis.
"Coba ambil dompet itu. Barangkali ada KTPnya," kata petugas BNNP Sumut yang datang membantu melakukan penggeledahan, Sabtu (21/5/2016) siang.
Setelah dicek, di dalam sejumlah dompet ditemukan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Diduga kuat, dompet tersebut milik pengguna narkoba yang tertinggal di dalam rumah Idil.
"Semua uangnya keluarkan saja. Itu coba dilihat, nama di KTP yang ada di dalam dompet," kata petugas BNNP kepada rekannya.
Dari pantauan Tribun, penggeledahan ini menjadi tontonan warga sekitar. Warga menyebut, Idil merupakan bandar sabu.
Diberitakan, Aidil alias Idil, terduga bandar sabu yang ditangkap petugas Kodam I/Bukit Barisan saat penertiban rumah dinas di Komplek TNI Asrama Widuri Jl Marindal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara sempat diinjak-injak oleh keluarganya. Saat itu, adik kandung Idil bernama Airil datang.
"Kau sudah ku nasehati berulangkali. Jangan lagi kau begitu (gunakan sabu). Tapi tetap aja kau bandal," teriak Airil sembari menendang Idil yang terduduk di teras rumahnya, Sabtu (21/5/2016) siang.(*)