Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendes Ajak Slank Genjot Pembangunan di Perbatasan

Konser yang bertujuan untuk menggelorakan semangat pembangunan dan nasionalisme warga, khususnya masyarakat perbatasan.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Kemendes Ajak Slank Genjot Pembangunan di Perbatasan
ISTIMEWA
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama grup band Slank, saatmenggelar konser perbatasan Merah Putih di Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (31/5/2016) kemarin. 

Tekad membangun perbatasan tidak cukup hanya dijalankan pemerintah pusat. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, lanjutnya lagi,kalangan usaha dan warga di perbatasan.

Secara khusus, Menteri Marwan juga mengajak kepada para Slankers, untuk menjauhi narkoba dan turut serta membangun perbatasan.

“Guna menuntaskan ketertinggalan, sudah waktunya perbatasan negara menjadi pusat pertumbuhan dan investasi. Dengan cara mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di daerah perbatasan masing-masing," ujarnya.

Menurutnya, tugas utama pemerintah dalam menuntaskan ketertinggalan perbatasan tersebut, adalah dengan menyiapkan infrastruktur dan menyediakan investasi dasar seperti listrik, air bersih, telekomunikasi, dan sebagainya.

Serta insentif khusus kepada pengusaha yang mau berinvestasi di daerah perbatasan.

Terkait hal tersebut, Bupati Belu, Willy mengapresisasi upaya Kemendes PDTT dan Indihome Telkom yang menggelorakan semangat pembangunan, melalui konser slank di perbatasan.

Konser tersebut pun mendapat respon positif tidak hanya dari warga Atambua, namun juga dari daerah sekitar seperti Kupang, bahkan Timor Leste.

BERITA REKOMENDASI

"Langkah Kemendes PDTT menghadirkan konser ini sangat tepat, memberi semangat pada masyarakat perbatasan dan tekad pemerintah membangun dari pinggiran lebih terasa," ujar Willy.

Ia berharap, Konser Perbatasan tersebut dapat menjadi sinyal positif bagi pembangunan dan kemajuan Atambua sebagai salah satu daerah perbatasan dengan negara negara tetangga.

"Kita sedang menghimpun potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan dan bisa menarik minat investor," tambah Willy.

Vokalis Slank, Kaka juga menegaskan, semangat membangun perbatasan dan memperkokoh nasionalisme menjadi warna dalam konser tersebut.

Setelah di tampil perdana di Singkawang yang merupakan perbatasan Indonesia dan Malaysia beberapa waktu lalu Kaka mengaku, ingin lebih memperkuat spirit nasionalisme warga perbatasan.

"Sudah seharusnya warga perbatasan memiliki rasa nasionalisme yang lebih tinggi," tutur Kaka.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Atambua untuk bersama-sama membangun daerahnya. "Bangunlah daerah sendiri, ciptakan lapangan pekerjaan, kalaupun harus bekerja di luar, bawa hasilnya untuk membangun Atambua," imbau Kaka.

Personel Slank yang lain, Bimbim, mengaku bahwa pembangunan di daerah perbatasan mutlak dilakukan dan tekad pemerintah saat ini lewat Kemendes PDTT patut diapresiasi.

Bimbim melihat banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan untuk membangun Atambua.

"Jangan biarkan warga perbatasan melihat rumput tetangga lebih hijau. Warga perbatasan harus tetap bangga pada Indonesia yang memiliki Pancasila dan juga memiliki slank," Bimbim mengingatkan.

"Saya lihat pantai-pantai indah di sini misalnya, belum dikelola dengan baik. Tentu ini bisa dikembangkan sebagai wisata bahari," drummer Slank ini menegaskan kembali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas