Antisipasi PKL, Pemkot Surabaya Tata Ulang Kios di Taman Bungkul
Pemerintah Kota Surabaya akan menata ulang kios atau lokasi kuliner di kawasan Taman Bungkul Surabaya, menyusul banyaknya pedagang kaki lima.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan menata ulang kios atau lokasi kuliner di kawasan Taman Bungkul Surabaya, menyusul banyaknya pedagang kaki lima.
Kepala Satpol PP Pemkot Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sudah tegas melarang keberadaan pedagang kaki lima di Taman Bungkul.
"Yang saat ini berada di belakang itu nanti akan dirombak kembali sehingga untuk aksesoris akan ditempatkan di belakang taman. Namun untuk saat ini belum dan masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Koperasi dan dinas terkait," papar Irvan, Jumat (3/6/2016).
Pedagang yang belum masuk dalam kios seperti aksesories dan lain-lain, Pemkot Surabaya akan segera membangunkan kawasan baru, tapi kepastiannya masih belum diketahui.
"Pada dasarnya kita tidak melarang namun hanya menertibkan, dan tidak ada hubungannya dengan UN Habitat, dan memang sesuai perda berjualan di atas trotoar tidak diperbolehkan, apalagi sampah yang ada di sana itu susah dibersihkan karena adanya PKL liar," imbuh dia.