Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gede Pasek Suardika Ajak Guru PPKN Diskusi Bahas GBHN

Di Bali, Senator asal Bali Gede Pasek Suardika mencoba berdiskusi dengan pihak Guru PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Gede Pasek Suardika Ajak Guru PPKN Diskusi Bahas GBHN
TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA
Gede Pasek Suardika dan elemen masyarakat membahas tentang penggalakan GBHN (Garis Besar Haluan Negara), Jumat (10/6/2016). Dalam diskusi kali ini mereka mengajak para guru PPKN 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Beberapa tokoh dan elemen masyarakat banyak membahas tentang penggalakan GBHN (Garis Besar Haluan Negara). Wacana ini kembali mencuat untuk penataan negara Indonesia.

Di Bali, Senator asal Bali Gede Pasek Suardika mencoba berdiskusi dengan pihak Guru PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).

Pasek mengaku, ‎apabila diskusi kali ini ialah sebagai tindak lanjut dari diskusi yang dulu membahas GBHN. GBHN dirasa perlu menggali lebih dalam lagi.

Kemudian dalam diskusi ini akan menjadi bahan kajian. Dan memastikan GBHN diproses atau tidak perlu diproses di pusat.

"Nantinya kan ada turunannya, ada program yang turun ke Presiden dan saya di DPD nanti berhak untuk memberikan komentar arahannya akan kemana," ucapnya, Jumat (10/6/2016).

Menurut dia, GBHN atau apa pun programnya (Semesta Berencana) merupakan sesuatu yang dapat memfokuskan arah tujuan Indonesia. Dalam pembangunan, pendidikan dan program lainnya.

Berita Rekomendasi

"Warga Negara akan tahu 20 tahun hingga 50 tahun akan menjadi seperti apa negara ini. ‎Jadi antara Papua dan Bali nanti akan sama visi dan misinya. Jadi posisinya jelas," lanjutnya.

‎Kepada para Guru, Pasek pun mengaku, jika dalam sistem ini guru juga sebaiknya mendorong supaya anak didik berani dalam mengejar cita-cita dan melakukan pergaulan Internasional.

Mengejar bea siswa ke Luar Negeri dan kemudian membawa ilmu itu untuk memajukan Indonesia.

"Saya nitip supaya dorong anak didik untuk memotivasi berani lolos tes untuk dapat bea siswa Uni Eropa.‎ Dengan pergaulan internasional akan membawa dampak luar biasa bagi anak. Yang nantinya bisa untuk memajukan daerahnya atau negaranya," urainya. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas