Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

45 Anak Fakir dan Miskin Dilatih Membuat Mi Tanpa Pengawet

Dalam pembuatan mi ini, pihaknya menggunakan bayam yang diblender halus lalu dicampur dalam adonan tepung yang akan dibuat mi.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in 45 Anak Fakir dan Miskin Dilatih Membuat Mi Tanpa Pengawet
Warta Kota/Nur Ichsan
ILUSTRASI MEMBUAT MI - Badan Amill Zakat Infaq dan Shodaqoh Bazis Kota Jakarta Barat menggelar kegiatan pelatihan dan pendidikan pembuatan mie dan aneka masakan secara gratis bagi para muallaf yang tergabung dalam Himpunan Bina Muallaf Indonesia wilayah Jakarta Barat, di Lembaga Keterampilan Kursus Kue dan Masak Nilasari, Jakarta Barat, Selasa (30/9), Menurut Kepala Pelaksana Bazis Jakarta Barat, Jamhuri, kegiatan diklat pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia ini bertujuan untuk membantu para muallaf untuk memiliki keterampilan dan mampu dalam meningkatkan kemampuan di bidang wirausaha, sebagai bekal hidup yang mandiri. Sudah sebanyak 200 mengikuti kegiatan ini yang terbagi dalam berbagai bidang keterampilan diantaranya menjahit, pemulasaraan jenazah, montir dan pelatihan mengemudi. Warta Kota/nur ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 45 remaja yang terdiri dari anak yatim dan fakir dilatih membuat mi tanpa menggunakan bahan pengawet formalin dan boraks, di Rumah Anak Yatim Makanul Ubudiyah, Gampong Sibreh, Sukamakmur, Aceh Besar, Minggu (17/7/2016).

Kegiatan yang dilaksanakan komunitas Saudagar Muda (Saum) Aceh bekerja sama dengan Yuk Bisnis (Yubi) Aceh ini bertujuan untuk memperkenalkan makanan sehat yang dapat dibuat dari bahan-bahan organik di lingkungan sekitar.

Trainer pembuat mi dalam kegiatan tersebut, Nurzahidah STP kepada Serambi mengatakan dalam pembuatan mi itu digunakan bahan-bahan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti wortel, labu, ketela, sawi, bayam, dan lainnya.

“Karena dengan antioksidan dapat menghambat proses pengasaman sehingga mencegah makanan cepat basi,” ujarnya

Dalam pembuatan mi ini, pihaknya menggunakan bayam yang diblender halus lalu dicampur dalam adonan tepung yang akan dibuat mi.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengenal pangan lokal, serta memproduksi mi sendiri dengan menggunakan bahan-bahan pangan yang ada di sekitar, dan lebih menghargai kesehatan.

“Akhir-akhir ini juga banyak ditemukan mi yang mengandung bahan pengawet, sangat disayangkan hal ini terjadi. Maka kita memperkenalkan cara membuat mi yang sehat dan aman untuk dikonsumsi,” ucapnya.

Berita Rekomendasi

Sementara Ketua Yayasan Rumah Anak Yatim Makanul Ubudiyah, Muallim Ibrahim menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan tersebut, dan kegiatan serupa dapat dilakukan lagi kedepannya.

Ia menambahkan ke-45 anak yatim dan fakir tersebut merupakan anak-anak yang tinggal di Rumah Yatim Makanul Ubudiyah. “Mereka tinggal dan belajar mengaji disini, sementara sekolahnya di Sibreh,” ujarnya. (serambi indonesia/una)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas