Sapri Sempat Seruput Teh Hangat Buatan Istri Sebelum Lompat dari Lantai Tiga Rumah Sakit
Setelah menyeruput tes hangat dan mengudap roti buatan istri, Sapri (54) mengakhiri hidupnya, meloncat dari lantai tiga Rumah Sakit Umum Labuang Baji.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah menyeruput tes hangat dan mengudap roti buatan istri, Sapri (54) mengakhiri hidupnya, meloncat dari lantai tiga Rumah Sakit Umum Labuang Baji.
Warga Jalan Sungai Poso lorong 87 Nomor 17 kota Makassar itu tewas pada Jumat (22/7/2016).
"Padahal kemarin malam (21/7/2016) sekitar pukul 11 malam suamiku sempat meminta dibuatkan teh hangat dan meminta saya untuk memijatnya," kata Suratmi.
Pria paruh baya itu adalah pasien infeksi paru yang dirawat sudah beberapa hari ini di RSU Labuang Baji yang berada di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso.
Infeksi paru yang diderita Sapri tak kunjung sembuh. Ia juga menderita ginjal dan maag. Suami Suratmi beberapa kali masuk keluar toilet.
Menurut Suratmi kepada petugas Polsek Mariso, suaminya loncat dari lantai tiga rumah sakit Jumat sekitar pukul 03.30 Wita.
"Saat itu saya sedang tidur, tapi tiba-tiba ada perawat rumah sakit yang bangunkan saya dan beritahu kalau suami saya jatuh dari lantai tiga," ujar Suparmi kepada polisi.
Sapri pernah menjalani beberapa bulan di Rumah Sakit Pelamonia, Jalan Jenderal Sudirman. Korban yang loncat melalui jendela rumah sakit ini mengalami patah dan luka bocor di kepala.