Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kue Tart Penyebab Puluhan Siswa SDN 3 Kalipetir Muntah-muntah Diuji Laboratorium

Peristiwa dugaan keracunan kue tart yang membuat 35 siswa SD N 3 Kalipetir mengalami mual dan muntah-muntah menjadi perhatian kepolisian.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kue Tart Penyebab Puluhan Siswa SDN 3 Kalipetir Muntah-muntah Diuji Laboratorium
earthclinic.com
Ilustrasi keracunan makanan. 

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Peristiwa dugaan keracunan kue tart yang membuat 35 siswa SDN 3 Kalipetir mengalami mual dan muntah-muntah menjadi perhatian kepolisian.

Pascakejadian tersebut, personel Polsek Pengasih langsung melakukan pemantauan di puskesmas dan sekolah yang menjadi lokasi kejadian.

Kapolsek Pengasih, Kompol Kuswanto, mengatakan kepolisian sudah mengambil barang bukti berupa kue tart yang tersisa.

Kue yang dibeli para siswa sebagai hadiah atau kejutan di hari ulang tahun guru wali kelas mereka itu diamankan untuk pemeriksaan lanjut di laboratorium.

"Kami langsung tangani, sebagian boleh pulang, ada yang dirujuk ke RSUD. Dan bukti kue tart harus kami periksa secara lab," kata Kompol Kuswanto, Sabtu (13/8/2016).

Selain juga memastikan para siswa yang mengonsumsi kue tersebut diperiksa secara medis, Kapolsek menegaskan juga menindaklanjuti kejadian itu dengan penyelidikan. Paling tidak, penyelidikan itu untuk memastikan penyebabnya.

Kepala Puskesmas Pengasih II, dr Khusnun Hendarto, menyatakan setelah anak-anak tiba di puskesmas, tim medis langsung memberikan penanganan.

BERITA REKOMENDASI

Anak-anak itu langsung diberi obat penetralisir racun dan toksin. Sebagian besar dari mereka membaik dan diperbolehkan pulang.

Sementara untuk enam siswa yang harus dirujuk ke RSUD, menurutnya, karena masih merasakan sakit. Di RSUD, harapannya penanganan akan lebih intensif dan komprehensif.

Merujuk pada awal mula kejadian itu, dr Khusnun mengatakan dugaan sementara memang keracunan kue tart yang mereka konsumsi.

"Bukan tidak mungkin roti itu tidak disimpan di lemari pendingin sehingga ada jamur dan ragi yang tumbuh," katanya.

Untuk memastikan kondisi roti tersebut, uji laboratorium pun akan dilakukan. Meski demikian, berdasarkan pemeriksaan sementara, kemasan roti itu tidak menunjukkan masa berlakunya kedaluwarsa.


Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas